Hanya 60 Incumbent Masih Dipercaya Wargane

Pelantikan 158 Kades di Pendopo Lumajang Didominasi Wajah Baru

Penulis : lumajangsatu.com -
Pelantikan 158 Kades di Pendopo Lumajang Didominasi Wajah Baru
Samsul Arifin, Plt Kadis Dinas Pemberdayaan Masyarakat Lumajang.

Lumajang - Samsul Arifin, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) mengungkapkan bahwa Kepala Desa yang dilantik sebanyak 158 orang kebanyakan wajah baru dan bukan incumbent. Karena incumbent mayoritas tumbang, lantaran beberapa faktor.

Adapun faktor yang mempengaruhi incumbent tumbang dalam pemilihan Kades di beberapa daerah di Lumajang diantaranya disebabkan, incumbent selama menjabat tidak mampu mewujudkan janji-janji politik yang telah ia buat ketika masa kampanye padahal janji-janji manis itu yang dulunya mampu memikat pemilih. Sementara, pada masa menjabat incumbent kerap mengingkari janji yang membuat masyarakat jenuh dan menolaknya.

Masyarakat memiliki keinginan kuat untuk melakukan perubahan ini terjadi karena masyarakat telah melihat kepemimpinan incumbent yang tidak mampu melakukan perubahan. Kondisi masyarakat masa kini, mulai rasional dalam menentukan pilihannya, masyarakat tidak mau lagi terbuai dengan money politik yang diberikan oleh sang kandidiat. Masyarakat kini lebih melihat berdasarkan pada visi, misi, dan program kerja konkret yang ditawarkan calon.

"Incumbent yang terpilih sejumlah 60 orang, jadi lebih banyak Kades yang baru karena jumlahnya 98 " ujarnya usai pelantikan Kades di Pendopo Kabupaten, Rabu (8/1/2020).

Masyarakat butuh pemimpin yang familiar juga kerja bagus sesuai kebutuhan krusial di daerahnya masing-masing. Adapun Kades terpilih usia yang paling muda dari Desa Tunjung umur 32 sedangkan untuk tertua dari Desa Papringan usia 65.

"Paling muda Nur Kholis Majid dm yang tertua Dulajiz" tandasnya.

Harapan untuk Kades yang terpilih selama tiga bulan untuk menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) yang harus dilakukan secara bersama.

"RJPMDes harus terselesaikan dan jangan sampi terlambat" tutupnya. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).