Hasil autopsi Tim Cobra

Mayat Tanpa Kepala di Pantai Pasirian Lumajang Berkelamin Laki-laki

Penulis : lumajangsatu.com -
Mayat Tanpa Kepala di Pantai Pasirian Lumajang Berkelamin Laki-laki
Autopsi mayat tanpa kepala yang ditemukan di pantai selatan Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian

Pasirian - Tim Cobra Tangguh Polres Lumajang telah melakukan olah TKP penemuan mayat di Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian. Mayat tanpa kepala dan tanpa identitas itu langsung dibawa ke RSUD dr. Haryoto untuk dilakukan autopsi guna mengetahui ciri-ciri korban Minggu, (19/01/2020).

Pengamatan umum di TKP, mayat berada ditepi pantai selatan jauh dari pemukiman warga masyarakat. Kondisi mayat saat ditemukan cenderung sudah tidak dapat dikenalin karena kepala tidak ada, kedua tangan tidak ada, kedua telapak kaki tidak ada, kaki kiri hingga lutut daging tidak ada (hanya tulang), kaki kanan masih ada daging.

"Untuk jenis kelamin diketahui laki-laki, usia berkisar 30-40 Tahun," ujar Kasat Reskrim AKP Hasran Cobra.

Ciri-ciri khusus tidak ada lantaran tidak memakai baju dan menggunakan celana pendek warna biru. Adapun penyebab kematian belum diketahui karena masih dalam penyelidikan.

"Untuk perkembangan dilaporkan menyusul dan kami akan cari keluarga korban" tutupnya.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.