Aksi Penghijauan

Pohon Baobab dari Afrika Pertama Ditanam di Gunung Lamongan Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Pohon Baobab dari Afrika Pertama Ditanam di Gunung Lamongan Lumajang
Pohon Baobab dari Kenya Afrika ditanam di Gunung Lemongan untuk penghijauan

Klakah - Para relawan Laskar Hijau untuk pertama kalinya menanam pohon Baobab (Adansonia) di Gunung Lemongan, Lumajang Jawa Timur, Sabtu (29/02). Pohon yang dikenal sebagai pohon terbesar di dunia ini berasal dari Madagaskar, Afrika. Spesies yang memiliki nama lain Boab dan Boaboa ini bisa memiliki ketinggian hingga 25 meter. Dan mampu menyimpan air hingga di atas 120 liter perbatangnya, dan konon usianya bisa mencapai 700 tahun.

Ketua Laskar Hijau A'ak Abdullah Al-Kudus menyatakan, bibit pohon Baobab ini dibawa langsung olehnya saat berkunjung ke Kenya, Afrika, pada akhir 2018 lalu. "Pohon ini sengaja dipilih oleh Laskar Hijau sebagai salah satu upaya untuk menghidupkan kembali mata air di wilayah utara Lumajang yang setiap tahun mengalami bencana kekeringan," jelas A'ak, Senin (02/03/2020).

Di Indonesia pohon ini dikenal dengan nama Ki Tambleg atau Asem Buto dan hanya terdapat di Kebun Raya Bogor, PG Rajawali 2 Subang dan di Universitas Indonesia, Depok. Itupun jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari.

Tim Pembibitan Laskar Hijau yang dikoordinir oleh Ahmad Doyum, saat ini telah mengembangkan seratusan lebih pohon ini untuk di tanam di Gunung Lemongan dan di beberapa lokasi konservasi Laskar Hijau di Banyuwangi, Probolinggo dan Sumenep.

Menurur Herry Porwanto Syaroni, warga Lumajang yang bekerja di Congo, Afrika, dan terlibat dalam kegiatan penanaman ini; "pohon Baobab ini memang banyak terdapat di daratan Afrika, dan merupakan tanaman endemik. Di bawah pohon ini, satwa liar seperi Gajah, Jerapah dan Singa, berteduh dan mencari makan di bawahnya".

Laskar Hijau sangat berharap pohon ini bisa tumbuh subur di Gunung Lemongan. Agar konservasi yang mereka lakukan selama ini mampu menjadi daya dukung ekologis yang mumpuni bagi kehidupan masyarakat di Lumajang dan sekitarnya.(Lh/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.