Jalan Rusak Pemerintah Not Responding, Pemuda Gelar Aksi Tutup Lubang Dengan Pasir

Penulis : lumajangsatu.com -
Jalan Rusak Pemerintah Not Responding, Pemuda Gelar Aksi Tutup Lubang Dengan Pasir
Lumajang(lumajangsatu.com)- Gregetan dengan kondisi jalan yang rusak parah mulai Kecamatan Tempeh hingga Lumajang, sejumlah pemuda menggelar aksi pengumpulan koin Rp. 1.000 untuk perbaikan jalan. Selama beberapa hari, para pemuda Lumajang menggelar penggalangan dana di sejumlah titik.

"Aksi ini berawal dari diskusi di grup facebook Lumajang, sehingga akhirnya kita melakukan aksi penggalanagn koin seribu untuk perbaikan jalan," ujar Nur Hadiyono, salah satu admin grup facebook Lumajang, Rabu (01/01/2014).

Setelah beberapa hari melakukan penggalangan dana, tepat awal tahun 2014, sekitar 9 orang pemuda melakukan penutupan jalan yang berlubang dengan material pasir. Penutupan lubang dilakukan di desa Labruk lor, tepatnya di daerah pintu gerbang masuk Lumajang.

"Karena relawan kami sedikit, kita hanya lakukan penimbunan jalan tidak terlalu panjang," jelasnya.

Aksi pengumpulan koin seribu untuk jalan rusak Tempeh-Lumajang adalah gerakan awal dari gerakan masyarakat. Jika tidak ada respon dari pemerintah yang memiliki anggaran perbaikan jalan, maka masyarakat bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. "Saya harap ada tindak lanjut dari pemerintah, jika tidak maka masyarakat akan melakukan hal yang lebih besar lagi," jelasnya.

Disinggung tentang biang kerok kerusakan jalan, Nur Hadiyano menyebutkan sudah bukan rahasia lagi, truck pasir yang melebihi tonase, sehingga jalan tidak mampu menahan berat muatan. "Saya kira semua sudah tahu, truck pasir yang melebihi tonase sehingga jalan menjadi cepat rusak," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Melalui Program Sosialisasi ke Sekolah

Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang - Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zainal Abidin menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam program sosialisasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Satpol PP dan pelajar, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.