Menimba Ilmu Saat Pandemi

H. Akhmat : Pemerintah Harus Jemput Bola Kembalinya Santri ke Ponpes

Penulis : lumajangsatu.com -
H. Akhmat : Pemerintah Harus Jemput Bola Kembalinya Santri ke Ponpes
Wakil Ketua DPRD Lumajang, H. Akhmat.

Lumajang - Kembalinya santri ke sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Lumajang harus menjadi perhatian penuh Pemerintah Kabupaten terkhusus Tim Gugus Tugas. Hal ini disampaikan, Wakil Ketua DPRD Lumajang, H.Akhmat saat dihubungi lumajangsatu.com, Rabu (3/6/2020).

"Tim gugus tugas harus jemput bola dan nunggu dilapori dan koordinasi. Karena harus melayani," kata Politisi PPP koordinator Komisi D DPRD Lumajang.

Menurut dia, Tim gugus tugas harus punya jadwal sejumlah pondok pesantren akan menerima kembali santrinya. Karena, usai lebaran para santri kembali ke ponpes untuk menimba ilmu.

"Di Lumajang ini ada banyak ponpes dengan santri banyak dan sedikit, ini harus ada langkah tanggap," terang ketua DPC PPP Lumajang itu,

H.Akhmat tidak ingin ada alasan dari Pemerintah Daerah, khususnya dinkes mengenai kewenangan pesantren dibawah Kementerian Agama. Pasalnya, pesantren ada di wilayah Lumajang juga banyak santri berasal dari kota pisang sendiri.

"Kami akan pantau dan segera panggil tim gugus tugas seperti apa kesiapannya," paparnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.