Truck Tronton Dilarang Melintas Jalan Tempeh-Lumajang, Stockpile Pasir Besi Pindah ke JLT

Penulis : lumajangsatu.com -
Truck Tronton Dilarang Melintas Jalan Tempeh-Lumajang, Stockpile Pasir Besi Pindah ke JLT
Lumajang(lumajangsatu.com)- Selama perbaikan jalan Tempeh-Lumajang truck tronton dilarang melitas. Namun, Kamis malam ada saja sopir yang nekat menerobos meskipun sudah dijaga oleh warga, polisi, satpol PP dan Dinas Perhubungan.

"Tadi malam itu bukan ditangkap mas, tapi warga mengingatkan sopir kenapa yang lain tidak lewat tapi kalian kok lewat, akhirnya kita turun untuk mengamankan lokasi takut terjadi sesuatu," ujar AKP Samirin, Kasatlantas Polres Lumajang, Jum'at (10/01/2014)

Truck gandeng yang nekat menerobos berjumlah dua truck yang mana sopirnya adalah orang Tempeh sendiri. Melihat ada kesempatan untuk menerobos karena kondisi sepi akhirnya nekat untuk lewat. "Sopir trucknya orang tempeh sendiri," jelasnya.

Dari pantauan lumajansatu.com, pasca dilarangnya truck besar melintas jalur Tempeh-Lumajang, sejumlah tempat pengepokan pasir besi (Stockpile) langsung berpindah kesejumlah titik. Salah satunya Stockpile berpindah di jalan lintas timur (JLT).

Nampak aktifitas dump truck mengankut pasir dan diturunkan di Stuckpile. Sedangkan belasan truck tronton sudah mengantri untuk diisi dengan pasir besi.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.