Bertemu dengan Perwakilan Penambang

Bupati Lumajang Minta Pemilik Ijin Bangun Jalan Khusus Tambang Pasir

Penulis : lumajangsatu.com -
Bupati Lumajang Minta Pemilik Ijin Bangun Jalan Khusus Tambang Pasir
Dok. Cak Thoriq saat melihat jalan khusus Tambang di Kecamatan Candipro dan Pasirian

Lumajang - Carut marut pengelolaan tambag pasir Lumajang terus diurai satu demi satu. Bupati Lumajang Thoriqul Haq melakukan berbagai upaya, mulai turun lapangan hingga mengumpulkan perwakilan pemilik tambang untuk membahas persoalan pengelolaan pertambangan pasir.

Saat dikonfirmasi Lumajangsatu, Cak Thoriq menyampaikan bahwa pemerintah akan membuat pengepokan atau stockpile terpadu. Tujuannya, agar mudah mengontrol PAD pasir, asal pasir dan juga pasir keluar kemana. "Kita rencanakan 6 hektar untuk stocpile terpadu," jelas Cak Thoriq, Senin (06/07/2020).

Soal jalan khusus tambang, para pemilik ijin tambang pasir sudah bersepakat menuntaskan pembuatan jalan khusus. Pembuatan jalan tambang akan dikoordinir oleh Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Kabupaten Lumajang.

APRI akan mengkoordinir semua pemilik ijin tambang pasir untuk melanjutkan pembangunan jalan serta perawatannya. Jika ada iuran untuk pembangunan dan pemiliharaan jalan, hal itu adalah bagian dari kebersamaan antar para penambang dan dikelola secara terbuka melibatkan semua unsur.

"Yang terpenting tidak menyalahi aturan dan tidak ada pungutan liar atau pungli," terangnya.

Soal masih sering terjadinya konflik penambang tradisional dan alat berat juga sempat disinggung dalam rapat tersebut. Cak Thoriq berharap ada kompromi antara pemilik ijin tambang dengan penambang tradisonal.

Jika tidak ada kompromi, maka semuanya tidak akan bisa bekerja. Panambang tradisional tidak akan menambang karena Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) tidak akan dikeluarkan oleh pemilik ijin. Sedangkan pemilik ijin juga tidak akan bisa bekerja, karena penambang tradisional juga melakukan penolakan.

"Prinsipnya semuanya harus jadi satu kesatuan dalam pengelolaan pertambangan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.

Sukses KKN

Perkuat Jaringan STKIP PGRI Lumajang KKN di Malaysia

Lumajang - STKIP PGRI Lumajang sukses menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia. Program ini merupakan hasil kolaborasi kerjasama internasional STKIP PGRI Lumajang, STKIP PGRI Bangkalan, dan STKIP PGRI Situbondo dengan KBRI Malaysia dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). KKN Internasional ini berlangsung di beberapa sanggar bimbingan sejak 11 Januari hingga 4 Februari 2025.

Sukses Go Internasional

Dosen STKIP PGRI Lumajang Mengenalkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Malaysia

Malaysia - Dalam upaya memperkuat karakter dan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri, Roni Wiranata M.Pd selaku Ketua STKIP PGRI Lumajang bersama Lukman Jakfar Shodiq, M.Pd sebagai koordinator program, sukses melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Malaysia. Kegiatan PKM dilaksanakan pada bulan januari 2025 dengan program utama Penguatan Pendidikan Karakter Melalui 7 (Tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Sanggar Bimbingan At-Tanzil Serdang Selangor Malaysia yang merupakan lembaga pendidikan non-formal di bawah naungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat disampaikan melalui cara yang interaktif dan diselingi beberapa permainan yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Selain itu, anak-anak juga di ajak mempraktikkan secara langsung tujuh kebiasaan tersebut. Ustadz Kholis Frendika, selaku pengelola Sanggar Bimbingan AT Tanzil, menyatakan kegembiraannya atas implementasi program tersebut. “Kami sangat senang dengan diperkenalkannya 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di sini karena sejalan dengan visi misi sanggar. Program ini membantu anak-anak kami mengembangkan karakter positif dan kebiasaan baik sejak dini." ujar Ustadz Kholis.