Turun Ke Bawah Layani Masyarakat

AKBP Deddy Foury Kagumi Pesona Alam Air Terjun Coban Sriti Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
AKBP Deddy Foury Kagumi Pesona Alam Air Terjun Coban Sriti Lumajang
AKBP Mille saat berada di kaki Air Terjun Coba Sriti Pronojiwo - Lumajang.

Lumajang - Bumi Aryawiraraja banyak menyimpan tempat wisata alam yang sangat indah dengan nuasa pegunungan dan air terjunnya sangat menakjubkan, untuk mengetahui lebih dekat Kapolres Lumajang AKBP Deddy Foury Millewa SH SIK M,IK disela- sela kesibukannya menyempatkan diri untuk tinjau langsung obyek wisata Air Terjun Coban Sriti di Dusun Jogokereng Desa Tamanayu, Kecamatan Pronojiwo.

Pihaknya menerangkan bahwa selain tadabur alam yaitu untuk bertatap muka menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat , serta memberikan arahan-arahan yang berkenaan dengan tugas pokok dan fungsi Polri. Dijelaskan pula bahwa, Polres Lumajang sudah membentuk tim Kuro dengan tujuan silaturahmi kuat Rosso dan kuat Rogo dalam program kuat silaturahmi itu yang membedakan ada namanya silaturahmi manusia dan ada silaturahmi alam. 

“Kalau silahturohmi ke manusia, kita bisa tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama manusia  atau menjadi masyarakat itu sendiri,” paparnya.

Pihaknya sebagai keamanan mendukung terhadap kebijakan pemerintah sehingga apabila tempat wisata itu dijadikan tempat wisata terbaik. "Kita memaksimalkan bagaimana pengamanannya dan pelaksanaan wisata itu berjalan dengan aman" tukasnya.

Dia juga menceritakan tentang Coban Sriti yang turut mengukuhkan eksotika alam Kabupaten Lumajang. Jalur membelah perkebunan kopi warga kemudian langsung turun curam kebawah mengikuti kontur tebing.

Persiapkan fisik karena perjalanan turun dan pulang akan terasa melelahkan serta mental karena bagi kalian yang takut akan ketinggian mungkin akan terasa ngeri, karena dibeberapa titik jalur akan langsung berdampingan dengan jurang yang sangat dalam. Dengan durasi 20-30 menit berjalan santai jalur akan menemui ujungnya dan menemui bibiran Sungai Glidik yang berarus sangat deras.

Begitu sampai di dekat aliran Sungai Glidik, airnya terlihat coklat. Wajar saja, mengingat kawasan sekitar sini kerap dimanfaatkan untuk menambang pasir.

Di ujung jalur Coban Sriti belum menampakkan wujudnya namun suara deru airnya sudah terdengar kencang. Menelusuri pinggiran sungai yang berbatu sekitar 100 meter penampakan Coban Sriti yang begitu megah sudah terlihat jelas didepan mata.

Coban ini memiliki ketinggian sekitar 120 meter, dengan ketinggian tebing mencapai 150 meter, membuatnya jadi salah satu air terjun tertinggi di Indonesia. Lantaran aliran airnya terbagi menjadi dua, coban satu ini jadi terlihat makin ikonik.

"Jujur pertama kali lihat air terjun tertinggi yaitu disini, selama saya bertugas di Papua" Tandasnya. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi