Semarak Rojel Food Festival

Cak Thoriq Ajak Warga Populerkan Sego Kelor Makanan Khas Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Thoriq Ajak Warga Populerkan Sego Kelor Makanan Khas Lumajang
Cak Thoriq di acara Semarak Rojel Food Festival ajak warga populerkan sego kelor makanan khas Lumajang

Lumajang - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menetapkan Sego Kelor menjadi makanan khas Kabupaten Lumajang. Selain bermanfaat dan banyak khasiat untuk kesehatan tubuh, makanan ini memiliki warna hijau yang khas dan cocok untuk dihidangkan dengan berbagai lauk pauk, serta cara membuatnya cukup mudah.

"Sego kelor dengan beberapa menu yang favorite yaitu pare rasanya pait-pait menggemaskan, ikan teri dan krupuk," ujar Cak Thoriq saat acara Semarak Rojel Food Festival, (24/08).

Bupati berharap masyarakat Lumajang ikut meramaikan Sego Kelor. Ia menginstruksikan kepada semua Dinas dan lembaga yang ada di Kabupaten Lumajang agar menyediakan hidangan Sego Kelor dalam penyelenggaraan kegiatan, sehingga Sego Kelor lebih diminati dan lebih dikenal sebagai makanan khas Lumajang baik dari dalam dan luar Kabupaten Lumajang.

"Sego kelor segone wong majang," tutupnya.

Sego Kelor dihidangkan bersama dengan pare, irisan ayam, cabe dan juga ikan teri. Rasanya sangat lezat dan enak karena sudah ada campuran rempah-rempah dan juga kelor yang dihaluskan.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.