Pesona Kaki Gunung Lemongan

Eksotiknya Ranu Klakah Lumajang dengan Misteri Koyo Hingga Ular Besar

Penulis : lumajangsatu.com -
Eksotiknya Ranu Klakah Lumajang dengan Misteri Koyo Hingga Ular Besar
Eksotika Ranu Klakah Lumajang di kaki Gunung Lemongan.

Klakah - Ranu Klakah salah satu danau vulkanik yang berada di lereng gunung Lemongan, memiliki pesona yang luar biasa. Desiran angin dan megahnya Gunung Lemongan melengkapi keindahan danau seluas 22 ha.

Ranu Klakah miliki posisi yang strategis karena berhadapan langsung, lurus, dan simetris dengan Gunung Lemongan, selain itu Ranu Klakah menjadi pusat mata pencaharian penduduk sekitar, ditepi danau terdapat beberapa kedai apung serta dipenuhi keramba warga yang melakukan budi daya ikan.

Danau yang berada di Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah tersebut, menjadi salah satu danau alami yang terbentuk dari letusan Gunung Lemongan. Sehingga danau tersebut dipenuhi aktivitas nelayan, yang mencari ikan dengan alat sederhana.

Aktivitas nelayan mencari ikan di Ranu Bedali, menambah nilai eksotisnya danau. Hal itu karena nelayan menggunakan prau dari bambu dengan ukuran panjang sekitar 5 meter dan lebar 1,5 meter, atau warga sekitar menyebutnya dengan nama Prau Getek.

Prau Getek didayuh nelayan menyusuri titik-titik danau dengan melempar jaring, serta menariknya dengan perlahan agar ikan tertangkap. Pemandangan aktivitas nelayan sangat menyentuh perhatian pengunjung.

"Saya rutin mas, cari ikan disini, kalau rezeki ya dapat banyak. Sudah puluhan tahun mas, yaa dengan getek dan jaring alatnya,"kata Aris salah satu nelayan di Ranu Bedali saat ditanya Lumajangsatu.com ketika asyik menjaring ikan, Minggu (11/10/2020).

Dia menjelaskan jika aktivitasnya memang membuat mata pengunjung tertuju padanya. "Banyak orang kagum-kagum mas, yaa karena pemandangan gini tidak disemua tempat dapat dilihat,"jelasnya.

Danau dengan kedalaman 28 meter tersebut, juga menjadi pusat pengairan petani di 5 desa yaitu Desa Tegal Randu, Klakah, Ranu Pakis, Melawang dan Kebonan. Hal itu semakin membulatkan sentralnya Ranu Klakah terhadap keberlangsungan kehidupan warga sekitar.

Selain itu ada beberapa fenomena menakjubkan di Ranu Klakah salah satunya yaitu fenomena tahunan ikan mabuk yang terjadi pada kisaran bulan Agustus atau September.

"Ya kami menyebutnya dengan istilah panen raya atau koyo'. Itu mabuk karena belarang dari gunung Lemongan,"ungkap Ashari salah satu pengelola Ranu Bedali.

Saat Koyo' bukan hanya warga Lumajang yang menikmati panen raya ikan mabuk, tetapi juga masyarakat luar kota. "Yaa dari probolinggo juga berbondong-bondong kesini jelasnya.

Selain fenomena Koyo' Ranu Klakah juga memiliki cerita mistis yaitu sering nampaknya ular besar diluar danau maupun didalam danau."Tidak menggigit, warga sering liat dibiarkan saja,"jelasnya.

Tak hanya itu, para nelayan juga percaya jika ada ular di getek akan membawa keberkahan. "Nelayan sering disamperin ular digeteknya yaa dibiarin saja, tapi anehnya setelah itu mereka cepat dapat ikan banyak,"pungkasnya. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Diperkirakan Sudah 91,80 Persen

Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Lumajang - Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jawa Timur terus mempercepat proses pembangunan Dam Boreng. "Secara keseluruhan kegiatan dari rencana kumulatif 91,80 persen realisasi sampai dengan 15 Desember 2024 86,12% jadi ada keterlambatan sekitar 5%," ungkap Annas Wibowo PPK Pekerjaan Rehabilitasi Dam Boreng dari Dinas PU SDA Prov. Jatim saat dikonfirmasi, Kamis (19/12/2024).

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.