Spirit Kedaerahan

PMII STKIP PGRI Lumajang Berubah Nama Jadi Komisariat Arya Wiraraja

Penulis : lumajangsatu.com -
PMII STKIP PGRI Lumajang Berubah Nama Jadi Komisariat Arya Wiraraja
Pelantikan Komisariat dan 2 Rayon PMII dari kampus STKIP PGRI Lumajang

Lumajang - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STKIP PGRI Lumajang, serta 2 rayonya kompak ganti nama. Hal tersebut dilakukan guna memberikan spirit perjuangan baru, kader dan anggota yang lebih besar, Minggu (25/10/2020).

Pergantian nama tersebut diresmikan pada pelantikan serentak PMII STKIP PGRI Lumajang di Gedung PCNU II Desa Sumberrejo, Kecamatan Sukodono. Komisariat PMII PGRI Lumajang berubah menjadi Komisariat Arya Wiraraja, sedangkan 2 rayonya yang baru definitif juga berganti nama. Rayon KH. Bisri Syansuri menjadi Rayon Mahameru dan Rayon KH. Wahab Chasbullah menjadi Rayon Jonggring Saloka.

"Latar belakangnya nama komisariat menjadi Arya Wiraraja itu, dilandasi perjuangan PMII STKIP PGRI Lumajang pada tahun 2010 yang melakukan advokasi di Situs Biting yang tidak diperdulikan, hingga hasilnya sekarang menjadi area cagar budaya, "jelas demisioner ketua komisariat STKIP PGRI, Ahmad Faridoturohim saat ditemui Lumajangsatu.com seusai resepsi pelantikan.

Pemuda yang akrab disapa Rohim tersebut berharap dengan gantinya nama PMII di STKIP PGRI, kader dan anggota bisa lebih memiliki semangat daya juang. Karena setiap nama yang disematkan dalam lembaga, memiliki catatan sejarah yang luar biasa.

Selain itu Ketua Komisariat Terlantik Dedy Dores Armada mengungkapkan bahwa masa kepemimpinanya akan fokus pada perbaikan aspek keagamaan kader serta penguatan keilmuan kader. "Intinya kita tetap melanjutkan fokus kepengurusan sebelumnya yaitu pengembangan kaderisasi," pungkasnya.(Oky/yd/red)

Editor : Redaksi

Upaya Perangi Narkoba

BNN Kabupaten Lumajang Rilis Hasil Kinerja Tahun 2024

Lumajang - Dalam Undang-Undang 35/2009 tentang Narkotika, negara memandatkan BNN sebagai leading sector penanganan permasalahan narkotika. Terkait dengan mandat tersebut, BNN berkewajiban mengkoordinasikan seluruh elemen bangsa dari berbagai sektor tanpa terkecuali untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba. Hal ini karena karakter permasalahan narkotika yang kompleks dan multidimensional, baik dimensi kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, bahkan politik dan keamanan. Upaya penanganannya juga harus dilakukan secara komprehensif, holistik-integratif dan berkelanjutan.