Ketahanan Pangan
Pemkab Buleleng Bali Sinau Makanan Unik Khas Lumajang
Lumajang - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali, lakukan uji tiru kepada Kabupaten Lumajang. Uji Tiru berkenaan dengan pengelolaan dan inovasi pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang, Senin (09/11/2020).
Lumajangsatu.com berhasil menemui Rombongan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali, di SD Sidorejo 02, Dusun Pepe, Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung. Pada saat bersamaan di lokasi sedang di gelar pelatihan olahan makanan berbasis inovasi.
Berdasarkan pantauan Lumajangsatu.com di lokasi, rombongan dari Buleleng, Provinsi Bali disambut hangat oleh keluarga besar Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang. Rombongan langsung melihat pelatihan inovasi pangan dan selanjutnya menyerbu makanan dan minuman unik dari pelaku usaha Lumajang.
"Kami dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali mengadakan studi tiru dan kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang,"Ungkap Ir. Jon Benni Ariatman, MAP saat ditemui Lumajangsatu.com.
Menurutnya studi tiru kepada Kabupaten Lumajang guna mengetahui pengelolaan, inovasi, pemberdayaan lumbung pangan, pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang. Dia juga kagum terhadap inovasi penganekaragaman pengelolaan makanan yang ada di Lumajang.
"Minuman Jahe, Teh Kelor, Kunyit, Krispi Debok Pisang, Rengginang Kelor Dll. Ini inovasi luar biasa,"pujinya.
Melihat inovasi Lumajang, dia mengatakan akan melakukan pengembangan dan penerapan Lumajang kepada Kabupaten Buleleng.
"Inovasi-inovasi ini kami sangat tertarik, dan merespon mudah mudahan kami lebih tingkatkan juga di Kabupaten Buleleng,"harapnya.
Hertutik, M.Si menegaskan jika uji tiru Kabupaten Buleleng, bukan sekejar Lumajang dijadikan tempat uji tiru tetapi saling menimba ilmu dan saling belajar dengan keunggulan masing-masing.
"Kebetulan di Kabupaten Buleleng, sudah memiliki cadangan pangan pemerintah daerah, maka kedepan kita akan mencontoh cadangan pangan pemerintah daerah,"pungkasnya. (Oky/ls/red)
Editor : Redaksi