Terkena Abu Vulkanik Panas

Erupsi Gunung Semeru Banyak Hewan Ternak Mati di Supitrurang Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Erupsi Gunung Semeru Banyak Hewan Ternak Mati di Supitrurang Lumajang
Sejumlah sapi dan kambing meti terkena abu vulkanik letusan gunung Semeru

Pronojiwo - Erupsi (letusan) gunung Semeru Selasa (01/12) tak menimbulkan korban jiwa, namun korban harta benda seperti hewan ternak sapi, kambing, ayam banyak yang mati. Di Dusun Sumbersari Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo 1 kandang sapi mati total 7 ekor sapi dan kambing 4 ekor.

Hewan-hewan itu meregang nyawa karena lama tidak mendapatkan makanan atau menghirup udara yang bercampur dengan debu. Untuk hewan ternak yang sudah mati tersebut Bupati Lumajang Thoriqul Haq menegaskan akan didata dan disampaikan ke Dinas Sosial.

"Itu masih angka sementara, sehingga kemungkinan besar angka tersebut masih terus bertambah karena tim yang kami bentuk masih terus melakukan identifikasi," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat melihat langsung kondisi erupsi Semeru.

Setelah proses identifikasi selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya, pemerintah akan memberikan ganti rugi kepada para pemilik ternak. Nantinya, uang ganti rugi tersebut akan disalurkan melalui bank yang telah ditunjuk pemerintah.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.