Tekan Angka Golput Pemilih Perempuan, Relasi Gencar Sosialisasi Pemilu

Penulis : lumajangsatu.com -
Tekan Angka Golput Pemilih Perempuan, Relasi Gencar Sosialisasi Pemilu

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemilihan Umum Legislatif 9 April 2014 tinggal 4 hari lagi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang melalui Relawan Demokrasi (Relasi), gencarmelakukan Turun Kebawah (turba) untuk melakukan sosialisasi ke masyarakatKabupaten Lumajang. Kelompok-kelompok perempuan yang menjadi fokus Relasi melakukansosialisasi. Para anggota Relasi Segmen Perempuan melakukan sosialisasi ke MuslimatDesa Kraton Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang, Jumat sore (04/04/2014).

Kedatangan Anggota Relasi Segmen Perempuan yangberjumlah 5 orang, disambut baik oleh anggota Muslimat Desa Kraton. Wah gakpapa mas, jika mau sosialisasi, justru baguslah agar anggota muslimat disinitidak golput ungkap Misnayah salah satu anggota Muslimat.

Hal senada juga disampaikan oleh kepaladesa setempat, Terima Kasih kepada adik-adik dari Relasi KPU KabupatenLumajang, yang berkenan datang ke desa kami untuk menjelaskan tentang PemiluLegislatif 2014 ucap Suciadi (63), Kepala Desa Kraton.

Anggota Relasi segmen perempuan, tidakhanya menjelaskan terkait pentingnya partisipasi masyarakat khususnya, namunjuga menghimbau agar masyarakat desa kraton datang ke TPS masing-masing untukmenyalurkan hak suaranya, Kami berharap dengan sangat agar ibu-ibu sekaliandatang ke TPS, karena satu suara akan menentukan masa depan Indonesia 5 Tahunke depan, ungkap Hasan Baidowi, salah seorang anggota Relasi. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).