Citizen Jurnalism

Cerita Seru Mahasiswa KPI IAI Syarifuddin Liburan di Gunung Wayang

Penulis : lumajangsatu.com -
Cerita Seru Mahasiswa KPI IAI Syarifuddin Liburan di Gunung Wayang
Mahasiswa KPI IAI Syarifuddin di Puncak Gunung Wayang Disambut Angin. ( by Ohib)

Cadnipuro - Menjelang liburan akhir semester ganjil di Institut Agama Islam Syarifuddin (IAIS) Wonorejo Lumajang. Mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Islam (FDKI) merencanakan Camping di gunung wayang yang terletak di daerah Sumberwuluh. Rabu, (13/01/2021).

Sebelum berangkat kearahgunung wayang mahasiswa KPI berkumpul terlebih dahulu di rumahnya Raudhatul Munawwarah salah satu mahasiswi KPI, namun hanya sekitar sepuluh mahasiswa/i yang ikut liburan camping tersebut dikarenakan sisanya masih berstatus sebagai santri yang sulit dalam perizinan untuk ikut bersama teman sekelasnya tersebut.

Menurut keterangan yang di sampaikan oleh salah satu mahasiswi KPI Shofwatul Hasanah tujuan diadakannya camping itu untuk meringankan beban otak kita yang sudah melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) kemarin.

"Saya dan teman-teman saya mengadakan camping di gunung wayang itu tujuannya agar fikiran kita bisa lebih tenang, karena kemarin kita semua sudah melaksanakan Ujian Akhir Semester di kampus kami IAI Syarifuddin" katanya

Tak cukup disitu saja Zakaria Al Fikri selaku Kosma KPI turut memberikan penjelasan terkait liburan ke gunung wayang tersebut.

"Sebenarnya saya ini tidak pernah pengalaman dalam hal camping di gunung maupun dipuncak, tetapi ini demi persahabatan kita dan juga agar otak kita biar lebih fresh setelah kemarin kita dihadapi Ujian Akhir Semester (UAS)" ujarnya.

Ada Kabut di Gunung Wayang

Kabut asap disertai angin yang sangat kencang membuat mahasiswa semester 1 Komunikasi Dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Syarifuddin (IAIS) yang sedang berlibur dipuncak gunung wayang sangat kesulitan untuk mendirikan tendanya.

Meskipun sulit mendirikan tenda karena badai angin yang mengganggunya, mereka semua tetap berusaha keras agar tenda-tenda tersebut tetap berdiri tegak dengan saling kerjasama. Pada akhirnya mereka semua menunda untuk mendirikan tendanya. Rabu, (13/01/2021) malam.

Cuaca  memang tidak stabil, karena sekarang ini masih musim hujan disertai badai angin yang sangat kencang. Sehingga membuat kami  tidak bisa menikmati indahnya alam puncak gunung wayang di sore hari.

"Memang betul hari ini cuacanya Sangat tidak mendukung apalagi saat berada di atas puncak gunung, tetapi karena ini merupakan salah satu rencana Yang sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari untuk mengisi liburan akhir semester ganjil maka sangat disayangkan apabila rencana camping di gunung wayang dibatalkan begitu saja" tutur Mubarokul Hasan salah satu mahasiswa KPI semester 1

Menurut pemaparan yang disampaikan oleh Lukman Hasan Mubarok merupakan salah satu mahasiswa KPI semester 1 bahwasanya cuaca hari ini memang sangat tidak mendukung sama sekali apalagi keindahan alam yang berada di atas puncak gunung wayang tidak terlihat indah dikarenakan tertutupi oleh kabut asap yang sangat tebal dan juga disertai angin yang begitu kencang sehingga membuat kami semua sangat kesulitan untuk mendirikan tenda.

"Angin kencang serta kabut tebal membuat kami semua sangat kesulitan untuk mendirikan tenda, maka kami sepakat untuk mendirikan tenda nanti ketika angin kencang yang sangat menggangu kami ini sudah mulai reda, kami yakin kalau nanti angin ini tidak akan sekencang ini" ujarnya. (mg/ls/red)

 

Penulis : Shohibudin - Mahasiswa KPI Semesteri I IAI Syarifuddin Lumajang

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.