Terstruktur, Masif dan Sistematis

Inilah 13 TKP Maling Sapi Komplotan Oknum Sekdes Madurejo Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Inilah 13 TKP Maling Sapi Komplotan Oknum Sekdes Madurejo Lumajang
Salah satu pelaku pencurian sapi komplotan oknum Sekedes Madurejo dirawat di rumah sakit

Lumajang - Polres Lumajang berhasil melumpuhkan tiga komplotan pelaku maling sapi yang beraksi di 13 TKP. Suhur (39) warga Desa Curah petung Kecamatan Kedungjajang, Sahlan (36) Desa Curah Petung Kecamatan Kedungjajang dan Agus Wahyu Utomo yang merupakan Sekdes Madurejo Kecamatan Pasirian.

Adapun aksi yang pernah mereka lakukan mencuri sapi di Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung sebanyak 5 kali, masing-masing 2 ekor sapi. Sedangkan untuk di Desa Kedungjajang Kecamatan Kedungjajang sebanyak 2 kali di blok SMP Pertama 1 ekor sapi, kedua kalinya 2 ekor sapi.

BACA JUGA

Kemudian di Desa Curah Petung, Kecamatan Kedungjajang sebanyak 4 kali, 2 kali aksi masing-masing 1 ekor sapi dan dua kali aksi masing- masing 2 ekor sapi. Pencurian sapi ke 12 kalinya di Desa Sememu, Kecamatan Pasirian sebanyak 4 ekor dan terakhir di Desa Selokgondang, Kecamatan Sukodono sebanyak 3 ekor.

Sapi hasil kejahatan komplotan ini dijual kepada warga Desa Benci, Kecamatan Kedungjajang berinisial K. "Dari hasil curwan tersebut pelaku mendapat komisi yang berbeda-beda sesuai nilai jual sapi," tutup Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Masykur.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Kampus Lumajang

STKIP PGRI Lumajang Gelar Workshop Virtual Reality For Education Bersama Pendekar VR Jawa Timur

Lumajang- STKIP PGRI Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pendidikan dengan menggelar workshop desain media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR). Acara yang berlangsung mulai tanggal 5 – 7 Juni 2024 ini, menjadikan STKIP PGRI Lumajang sebagai satu-satunya kampus di Lumajang yang memberikan pelatihan berfokus pada teknologi VR dalam Pendidikan.

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.