Lumajang Gudang Sang Juara

Empat Atlet Sepeda Lumajang Gondol Berjaya di Batam XC Race

Penulis : lumajangsatu.com -
Empat Atlet Sepeda Lumajang Gondol Berjaya di Batam XC Race
3 Pembalap Asal Lumajang Berjaya di Batam X-Race

Lumajang - Atlet Sepeda Lumajang nampaknya masih mendominasi sejumlah kejuaraan sepeda nasional khususnya dalam kategori Cross Country. Salah satu atlet kebanggan Lumajang yaitu Zainal Fanani.

Dalam kejuaraan Batam XC Race Series yang berlangsung pada 14 Maret 2021 lalu, Zainal Fanani bersama ketiga pembalap sepeda lainnya berhasil menduduki podium. Ketiganya yaitu, Ihza Muhammad, Fery Yudoyono dan Bagus Eksabana.

Dalam ajang yang diikuti kurang lebih 300 peserta tersebut, Zainal Fanani berhasil meraih posisi pertama di kelas Men Open, disusul Ihza Muhammad di posisi kedua dan Fery Yudoyono di posisi ketiga. Sementara Bagus Eksabana berhasil meraih posisi pertama di kelas Youth. Fery Yudoyono juga berhasil mencatatkan namanya diposisi pertama pada kelas Men Junior, dengan begitu Fery menduduki 2 podium sekaligus.

"Kami dari Lumajang berangkat empat orang, Zaenal Fanani, Fery Yudoyono Bagus Eksabana dan Saya, Alhamdulillah masing-masing berhasil mendapat juara," terang Ihza Muhammad saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (15/3/2021).

Dari kejuaraan tersebut, masing-masing juara pertama mendapatkan tabanas dan hadiah tambahan berupa emas antam 1 gram.

Ihza berharap, Pemerintah Kabupaten Lumajang dapat memberikan dukungan kepada para atlet-atlet sepeda di Lumajang agar nantinya prestasi yang ditorehkan juga bisa dipertahankan oleh generasi selanjutnya.

"Harapan untuk Pemerintah Lumajang semoga tetap bisa mendukung dan support para atlet-atlet Lumajang khususnya balap sepeda agar prestasi yang diraih selama ini bisa bertahan sampai ke generasi selanjutnya," pungkasnya. (Komin/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).