Kuatkan Kultural

NasDem Jatim Safari Ramadhan di Ponpes Miful Bakid Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
NasDem Jatim Safari Ramadhan di Ponpes Miful Bakid Lumajang
Safari NasDem Jatim di Ponpes Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Kec. Jatiroto Kab. Lumajang

Jatiroto - DPW Partai NasDem Jatim melakukan safari Ramadhan 1442 H. Ponpes Miftahul Ulum Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang menjadi titik pertama safari Ramadhan, Selasa (20/04/2021).

Sri Sajekti Sudjunadi Ketua DPW NasDem Jatim menyatakan kegiatan safari Ramadhan bagian dari pengutan struktural dan kultural. Semua pengurus NasDem betermu dan berkonsolidasi, sedangkan pesantren adalah bagian tak terpisahkan dalam penguatan struktur.

"Kami melakukan kegiatan safari ramadhan dan di Lumajang titik pertama kegiatan NasDem Jatim," ujar pria yang akrab disapa ibu Janet itu.

Ditanya soal apa bingkisan yang dibawa, Ketua NasDem menyatkan tidak begitu penting apa yang dibawa. Tapi komunikasi dan jalinan silaturrahim dengan pesantren dan partai politik yang lebih penting.

"Kita ingin membangun komunikasi dan apa bersama membangun bangsa ini," terangnya.

H. Charles Meikyansyah, Ketua DPD NasDem Lumajang menyatakan, disamping ponpes Miftahul Ulum Bakid, NasDem Lumajang akan smenggelar safari ramadhan ke 30 pondok pesantren. "Pesantren adalah bagian dari penguatan kultural dan NasDem harus hadir," jelas anggota DPR RI itu.

Pesantren juga menjadi garda terdepan dalam menjaga kemaslahatan ummat. Dimasa pandemi covid 19, pesantren juga mampu menjalankan kegiatan rutin dan bisa meminimalisir penularan civid 19.

Hal itu juga akan dijadikan percontohan yang akan dibawa dalam pembahasan ditingkat nasional. "Dengan pola karantina tertentu, kegiatan belajar dan mengajar tetap bisa terlaksana. Ini akan jadi masukan positif bagi kami selaku anggota DPR RI," paparnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Kunci Keluarga Sakinah, Harmoni Psikologi dan Nilai Islami

Membangun keluarga yang harmonis dan bahagia, atau yang dikenal dengan keluarga sakinah, adalah impian setiap orang. Namun, proses mewujudkannya sering kali menjadi sebuah teka-teki tersendiri. Bagaimana caranya agar pasangan suami istri, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya bisa hidup bersama dalam cinta, damai, dan saling mendukung? Di sinilah pendekatan psikologi keluarga dan ajaran agama Islam memainkan peran penting.