Dinyatakan Negtif Covid 19

252 Pekerja Migran Asal Lumajang Pulang Kampung

Penulis : lumajangsatu.com -
252 Pekerja Migran Asal Lumajang Pulang Kampung
Proses penjemputan pekerja migran asal Lumajang di KWT

Lumajang - Per 17 Mei 2021 sebanyak 252 pekerja migran indoesia (PMI) asal Lumajang pulang ke kampung halamannya. PMI yang pulang rata-rata paling banyak berasal dari Malaysia disamping ada sangi Singapura, Belanda dan sejumlah negera lainnya.

Nugraha Yudha, S.Sos,. M.Si, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang menyatakan 252 PMI yang pulang ke Lumajang sudah dinyatakan negatif Covid 19. Sebelum pulang, para PMI akan dikarantina selama 2 hari di asrama haji Sukolilo Surabaya.

"Nanti oleh petugas akan dilakuan tes swab dan jika negatif akan dipulangkan dengan dijemput oleh pemerintah daerah," ujar Nugraha Yudha, Senin (17/05/2021).

Seluruh PMI akan diturunkan di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) dan dijemput oleh petugas dari Kecamatan dan Desa asal PMI. Setelah pulang, PMI akan dikarantina selama 3 hari dan dilakukan tes swab guna memastikan PMI yang pulang benar-benar negatif. "Jadi total karantina selama 5 hari," pungkasnya.(Yd/red)

Diperintahkan Jaga Kondusifitas Daerah

Mendagri Kembali Tunjuk Indah Wahyuni Jadi Penjabat Bupati Lumajang

Lumajang - Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian telah resmi menunjuk kembali Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur, Indah Wahyuni (Bunda Yuyun) sebagai Penjabat (Pj.) Bupati Lumajang. Penunjukan tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100.2.1.3/3760 Tahun 2024 yang diserahkan oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (24/9/2024).

Terpilih Produk Wakili Indonesia

Pisang Mas Kirana Lumajang Tampil One Country One Priority Product di China

Lumajang - Di antara hijaunya perkebunan dan suburnya tanah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tumbuhlah sebuah produk unggulan yang kini telah menembus panggung internasional, yakni Pisang Mas Kirana. Buah yang dikenal dengan bentuk mungil dan rasa manis ini terpilih sebagai salah satu produk One Country One Priority Product (OCOP) yang mewakili Indonesia.