Operasi Sikat Semeru 2021

Curi HP, Pemuda Selok Awar Awar Lumajang Diringkus Polisi

Penulis : lumajangsatu.com -
Curi HP, Pemuda Selok Awar Awar Lumajang Diringkus Polisi
Warga Selok Awar Awar diringkus polisi karena mencuri HP

Lumajang - Operasi Sikat Semeru 2021 Satreskrim Polres Lumajang berhasil meringkus pelaku pencurian HP yaitu KA (39) warga Desa Selok awar-awar Kecamatan Pasirian. Penangkapan dilakukan saat tersangka berada di rumah temannya di Desa Lempeni Kecamatan Tempeh jam 01.00 WIB Senin, (28/06)

Informasi yang dihimpun dari Mapolres Lumajang bahwa tersangka telah melakukan pencurian HP milik korban W warga Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian pada Selasa 4 Januari 2020. Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Sutomo mengatakan bahwa tersangka merupakan residivis dan satu kali melakukan pencurian yang sama yakni HP.

"Dia merupakan residivis pencurian Handphone pada tahun 1997 dan pernah di vonis penjara di Lapas 15 bulan penjara," ungkap Fajar, Selasa (29/06/2021).

Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti 1 buah HP Vivo Y91C, 1 buah HP Samsung J5 dan 1 dosbok. Akibat perbuatannya kini tersangka mendekam di sel tahanan Mapolres Lumajang dan dikenakan pasal 363 KUHP  tentang pencurian disertai pemberatan.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).