Tantangan Yang Berbeda

Buka PKL-III PMII Lumajang, Ini Pesan Cak Thoriq Untuk Mahasiswa

Penulis : lumajangsatu.com -
Buka PKL-III PMII Lumajang, Ini Pesan Cak Thoriq Untuk Mahasiswa
Cak Thoriq buka PKL ke-III PMII Lumajang di Graha IKA-PMII Desa Kutorenon

Sukodono - Bupati Lumajang Thoriqul Haq membuka secara resmi Pelatihan Kader Lanjut (PKL) ke-III Pergrakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang. Tema PKL ke-III "Optimasi Pendidikan dalam NarasiPembangunan Manusia" di Graha Pergerakan IKA-PMII Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono.

Cak Thoriq berpesan kepada peserta PKL ke-III dan PMII untuk mempersiapkan kader yang tangguh dengan tantangan, profesional dan siap dengan pikiran dan inovasi. Demokrasi yang terbuka dan tumbuh, maka PMII harus mempersiapkan kader yang siap dengan segala tantangan dan perubahan jaman yang sangat cepat.

"Jika vase ini sudah dilalui dan ditempa dengan kesungguhan, maka tantangannya setelah purna dari PMII," ujar cak Thoriq yang juga alumni PMII Surabaya itu, Rabu (25/08/2021).

Mahasiswa yang sudah purna harus punya karakter, pola pikir, gagasan dan ide yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pola gerakan dan kaderisasi PMII era 80an, 90an dan era saat ini tentu sangat berbeda.

Oleh sebab itu, cak Thoriq meminta kepada alumni PKL ke-III PMII Lumajang bisa merumuskan pola dan mekanisme pergerakan masa kini. Dulu gerakan mahasiswa dalam bentuk demo untuk membuka kran demokrasi. Saat ini, kran demokrasi sudah sangat terbuka, maka kader PMII harus ambil peran.

"Hari ini temanya adalah kritik apakah pembangunan yang dilakukan pemerintah dirasakan nyata oleh masyarakat atau tidak," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).