Kreatifitas Sineas Kota Pisang

Film Berkisah Begal Karya Sineas Lumajang ikuti FFI 2021

Penulis : lumajangsatu.com -
Film Berkisah Begal Karya Sineas Lumajang  ikuti FFI 2021
Pamflet Film Begal Lumajang

Lumajang - Begal salah satu kriminalitas di Lumajang yang menjadi momok di masyarakat akhirnya di filmkan oleh Sutradara film Paed Hariyanto (33) warga Desa Gucialit. Inti dari cerita ini bahwa pelaku begal akan mendapatkan karma dan berujung taubat nasuha ini juga akan diikutkan ke ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2021.

Film ini juga melibatkan Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, di dalam film tersebut dia memimpin timnya untuk menangkap kawanan begal. Sosoknya yang tegas, bijaksana, namun tetap humoris menjadi panutan dan segani oleh bawahannya.

AKBP Eka juga memiliki pemikiran dan ide yang cerdas dalam mengatur strategi. Umpan yang dirancang olehnya bisa memancing begal masuk dalam perangkap dan berhasil dilumpuhkan.

Sedangkan menurut Sutradara yang kerap disapa dengan PD Hariyanto terinspirasi oleh pemberitaan yang belakangan ini ramai menjadi perbincangan.

“Akhir-akhir ini, marak terjadi pembegalan motor. Permasalahan yang sedang hangat ini coba kami refleksikan kedalam sebuah karya film,” ujarnya

Bahwa film ini menceritakan salah satu keluarga yang terhimpit ekonominya, lalu terjerumus kelembah hitam menjadi seorang begal. Dikemudian hari anak dan istri pelaku ini menjadi korban begal oleh kawanan mafia lain, disitulah pelaku mendapatkan karmanya.

"Selengkapnya tunggu film nya mbak" Kata PD Hariyanto.

Sementara itu, Anggun Mell salah satu peran di dalam film tersebut mengaku suka dengan film ini yang memiliki gendre action. Jalan cerita filmnya seru, adegan perkelahiannya cukup menegangkan.

''Saya menyukai film ini baik dari segi pengambilan gambarnya, instrument musik yang dipadukan, dan karakter yang dibawakan oleh pemeran utama,” terangnya.

 Film ini juga diikutkan dalam Festival Film Indonesia (FFI) terakhir pengiriman lomba pada tanggal 31 Agustus 2021. Nantinya akan ditayangkan di Bioskop namun nunggu keputusan dari pusat. (Ind/har/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.