Wisata Budaya Tengger

Menikmati Gegeni di Pawon Mbah Kerto Ranu Pane Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Menikmati Gegeni di Pawon Mbah Kerto Ranu Pane Lumajang
Menikmati Gegeni di pawon Mbah Kerto Ranu Pane Senduro Lumajang

Lumajang - Untuk kesekian kalinya, Tim Lumajangsatu.com berkunjung ke Desa Ranu Pane Kecamatan Senduro. Tentunya, selain merasakan dinginnya udara kaki Gunung Semeru, menikmati kehangatan perapian di depan tumang warga Suku Tengger.

Kali ini, tim lumajangsatu.com bersama rombongan dari Diskominfo Pemkab Lumajang yang dikomandani oleh Kasi Kerjasa Media, Mustaqim atau lebih akrab Gus Taqim. Kami menuju ke rumah salah satu tokoh masyarakat setempat yakni, Mbah Kerto.

"Kita akan tidur di rumah Mbah Kerto," ujarnya saat perjalanan di tengah hutan Ireng-ireng Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sabtu (18/9/2021) malam.

Mobil kami meluncur menembus kegelapan malam hingga menyusul rombongan tamu undangan yang akan menyambut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Kunjungan Sang Menteri terkait dengan Desa Ranu Pane masuk 50 besar Destinasi Wisata 2021 se Indonesia.

Sekitar 00.43 WIB, rombongan kami tiba di Desa Ranu Pane. Kabut menyelimuti desa tertinggi di atap Jawa itu. Hanya petugas keamanan yang hanya hilir mudik untuk memantau situasi.

Rombongan Diskominfo langsung menuju ke rumah Mbah Kerto. Kami langsung masuk ke rumah tamu, disana terpampang Foto wajah Mbah Kerto diapit oleh Bupati Thoriqul Haq dan Wabup Indah Amperawati.

Kami menikmati kopi yang sudah dingin. Kemudian oleh seseorang perempuan penunggu rumah diminta untuk makan dulu sebelum istirahat tidur. Rombongan kami sebanyak 6 orang lahap menyantap makanan khas Suku Tengger.

Usai makan, rombongan kami didatangi oleh rekan wartawan lainya yang sudah tiba dulu. Obrolan singat dilanjutkan ke dapur atau pawon untuk menikmati hangatnya perapian. Bagi masyarakat tengger, menghangatkan dari perapian di depan tumang dikenal Gegeni.

"Ayo ke belakang," ajak Cak Edy staf Diskominfo.

Ternyata di dapur sudah ada dua orang lelaki yang sehari-hari bekerja ke Mbah Kerto. "Sini mas, duduk dekat," ajak Mas Budi namanya, maklum baru kenalan.

Dapur memang jadi tempat berkumpul warga Tengger bersama keluarga dan tamu. Hal ini dikarenakan udara yang dingin menusuk tulang bisa dihangatkan di perapian tumang. (har/red)

Editor : Redaksi

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.

Pastikan Tak Digunakan Sembarangan

Kapolres Periksa Senjata Api Milik Anggota Polres Lumajang

Lumajang - Propam Polres Lumajang, memeriksa senjata api (senpi) dinas milik personel Polres Lumajang. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mapolres Lumajang, diikuti personel pemilik senpi dinas di jajaran polsek dan Polres Lumajang, Rabu (18/12/2024). Tujuannya pemeriksaan senpi jelas, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata dan menjaga keamanan serta ketertiban.