JLS Kerap Jadi Ajang Tawuran

Polisi Cari Geng Pemuda Terlibat Tawuran di JLS Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Polisi Cari Geng Pemuda Terlibat Tawuran di JLS Lumajang
Kawasan JLS di Kecamatan Pasirian dan Kunir kerap jadi ajang tawuran antar pemuda

Pasirian - Beredarnya video viral aksi tawuran di area JLS Selok Anyar Kecamatan Pasirian hingga kini polisi mencari tau dalang terjadinya kejadian ini. Sedangkan untuk korban belum lapor kepada polisi. Diduga, aksi tawuran terjadi pada hari Minggu (07/11/2021).

Menurut Informasi dari polisi kejadian tawuran tersebut yang berdurasi 28 detik itu, diduga dari bleyer-bleyer sepeda motor. Sehingga memicu salah satu dari kelompok pemuda emosi dan terjadilah tawuran.

"Saat ini kita masih upaya cari para pelaku nya," kata Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, Senin (08/11/2021).

Remaja tersebut melakukan aksi tawuran untuk mencari jati diri dengan tawuran, mereka mencari siapa kelompok yang lebih kuat. Hingga saat ini, pihaknya beserta jajaran masih menyelidiki kasus tersebut, guna mencari motif serta identitas kelompok tersebut. "Kami pastikan akan terus mendalami kasus ini," jelas dia.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.