Program SAPA SAYA

Satlantas Polres Lumajang Bantu Anak Yatim di Program SAPA SAYA

Penulis : lumajangsatu.com -
Satlantas Polres Lumajang Bantu Anak Yatim di Program SAPA SAYA
Anggota Satlantas Polres Lumajang Door To Door Memberikan Bansos

Lumajang - Satlantas Polres Lumajang terus laksanakan program yang bersentuhan dengan masyarakat secara langsung. Jumat, (12/11/2021)

Dari beberapa program yang dilaksanakan oleh polres, semuanya untuk kepentingan masyarakat. Program-program tersebut seperti, program bansos yang terdampak Covid-19, latihan anti huru hara, vaksinasi untuk pelajar, dan vaksinasi door to door.

Namun, dari sekian banyak program yang dilaksanakan, ada satu program yang menjadi unggulan dan bersifat komitmen yaitu program 1 anak asuh 1 anggota Satlantas Polres Lumajang.

Kasatlantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho mengungkapkan, bahwa sejauh ini pihaknya terus berkomitmen untuk menjadi orang tua asuh bagi keluarga terdampak Covid-19 itu.

“Kita tetap lakukan pendampingan bagi anak yatim piatu yang terdampak covid 19,” tuturnya

Menurutnya, Satlantas harus tetap lakukan pendampingan untuk menjamin pendidikan serta keperluan mereka sebagai anak asuh. Pihaknya kali ini menyasar ke Kecamatan Kunir dan Yosowilangun memberikan bansos.

AKP Bayu menjelaskan bahwa menjadi orang tua asuh bagi keluarga terdampak Covid-19 itu merupakan rangkaian dari program “Sapa Saya” dari Dirlantas Polda Jatim. “Jadi satu anggota satlantas itu satu anak asuh”. (Ind/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).