Terbuat dari Bambu

Jembatan Darurat Tempeh-Sememu Hanyut Diterjang Lahar Semeru Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Jembatan Darurat Tempeh-Sememu Hanyut Diterjang Lahar Semeru Lumajang
Jembatan darurat dari bambu penghubung Tempeh-Sememu hanyut terbawa derasnya lahar Semeru

Tempeh - Jembatan darurat penghubung Desa Gesang Kecamatan Tempeh dan Desa Sememu di Kecamatan Pasirian terputus akibat derasnya aliran sungai. Polisi langsung mengalihkan arus lalu lintas. Selasa, (16/11/2021)

Menurut informasi yang didapat dari Polsek Tempeh arus lalu lintas putus di alihkan lewat Gesang jurusan ke Nguter Kecamatan Pasirian atau lewat Desa Pulo tembus Pasar Tempeh. Sedangkan papan himbauan sudah terpasang supaya masyarakat tidak mendekat ke tempat tersebut, atau hanya sekedar melihat arus aliran air.

"Kami sudah menghimbau kepada warga agar tidak mendekat," kata Kapolsek Tempeh Iptu Lugito.

Jembatan yang putus merupakan jembatan swadaya dari masyarakat dengan menggunakan bambu yang disusun memanjang. Akses ini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja, namun sayangnya lenyap sudah akibat arus aliran air sungai mujur.

Joko Sambang, Kabid KRR BPBD Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa jembatan tersebut merupakan jembatan darurat. Jembatan lama terputus oleh banjir dan masih dalam proses penganggaran untuk dilakukan perbaikan.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.