Bupati Tinjau Langsung

9 Ruas Jalan di Ranuyoso Lumajang Segera Mulus

Penulis : lumajangsatu.com -
9 Ruas Jalan di Ranuyoso  Lumajang Segera Mulus
Cak Thoriq melintas disalah ruas jalan Ranuyoso yang belum diaspal. ( foto dari Diskominfo Lumajan)

Lumajang - Bupati Lumajang Thoriqul Haq meninjau persiapan rekontruksi jalan di sejumlah ruas di wilayah Kecamatan Ranuyoso, Kamis (18/11/2021).

Sembilan ruas jalan di Ranuyoso yang akan dibangun dalam waktu dekat antara lain Wates Wetan - Dapsulur sepanjang 3,9 km, Sombo-Jenggrong 4,95 km, Jenggrong-Maninjo 850 m dan Maninjo-Wates Kulon 4,85 km.

Selain itu beberapa ruas lain di Ranu Bedali-Gunung Rindang 1,25 km, Ranu Bedali-Alun-alun 3,4 km, Jenggeong-Penawungan 4,55 km, Tegalbangsri-Tegalciut 2,25 km dan Sumberpetung-Papringan 2,55 km.

"Dalam waktu dekat ruas jalan Ranuyoso tuntas dihotmix termasuk di ruas Jenggrong-Maninjo sepanjang 850 meter, yang paling panjang itu Maninjo-Wates Kulon 4,8 kilometer dan Sombo-Jenggrong 4,9 kilometer," jelasnya.

Bupati didampingi Plt. Kepala Dinas Pelerjaan Umum dan Tata Ruang, Agus Siswanto dan Camat Ranuyoso Endhi Setyo Arifianto berkeliling meninjau satu persatu ruas jalan yang akan dibangun.

Dalam kesempatan tersebut, bupati juga bercengkrama dengan masyarakat sekitar untuk mendengarkan keluhan masyarakat tentang ruas jalan yang memang butuh segera mendapatkan perbaikan.

Ruas jalan tersebut direncanakan dibangun menggunakan pinjaman dana dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai upaya percepatan pembangunan infrastruktur. Percepatan pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan dapat berimbas terhadap mudahnya akses ekonomi sehingga perekonomian di Kabupaten Lumajang cepat bangkit.

"InsyaAllah hari Senin (22/11/2021) besok sudah mulai dikerjakan. Jadi, akhir tahun 2021 ini, seluruh ruas jalan kabupaten di Kecamatan Ranuyoso tuntas dibangun," pungkasnya. (Komin

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.