Pray for Lumajang

Pasca Erupsi Semeru Anak-anak Tidak Krasan di Pengungsian

Penulis : lumajangsatu.com -
Pasca Erupsi Semeru Anak-anak Tidak Krasan di Pengungsian
Kondisi Anak Pasca APG semeru

Lumajang - Akibat dari erupsi Gunung Semeru warga Lumajang yang terdampak harus mengungsi, terutama anak-anak yang sekarang sudah menempati di Balai Desa Tumpeng. Ada sekitar 20 anak yang berada disini, mereka mengaku tidak krasan lantaran tidak enak dan menginginkan pulih seperti sedia kala.


Menurut Kepala Desa Tumpeng Moh. Deni Purwadi mengatakan bahwa pengungsi yang ada di Balai Desa Tumpeng 106 orang. Sebagian ada yang tinggal di rumah penduduk sekitar karena masih sanak saudaranya.


"Paling kecil bayi usia 7 bulan" kata Deni.

Sedangkan menurut Sri salah satu warga dari Sumberwuluh yang mengungsi ditempat tersebut mengaku tidak bisa tidur dan juga waswas jika akan terjadi bencana susulan. Rasa trauma ternyata masih menyelimuti korban yang selamat dari bencana tersebut.

Dari hasil pantauan Tim Lumajangsatu.com dilokasi pengungsian tersebut anak-anak masih ceria bermain. Seperti Kevin kini masih duduk dibangku kelas 4 SD mengaku tidak betah tinggal di pengungsian ingin segera pulang dan bisa sekolah seperti biasanya.(Ind/Ika/Red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Menelusuri Dampak Kemalasan Terhadap Kehidupan Manusia

Lumajang - Malas adalah salah satu sifat negatif yang kerap dianggap sepele, namun dampaknya sangat luas dan merusak berbagai aspek kehidupan. Dari perspektif psikologi, kesehatan, sosial, hingga karir dan agama, kemalasan memiliki efek yang mendalam dan merugikan. Sifat malas tidak hanya membatasi potensi individu, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dalam dunia modern yang penuh dengan tuntutan dan kompetisi, kemalasan menjadi penghambat utama dalam meraih kesuksesan dan kesejahteraan. Tidak hanya itu, agama Islam secara tegas mengecam kemalasan karena sifat ini bertentangan dengan prinsip kerja keras dan usaha yang merupakan bagian dari ibadah kepada Allah SWT.

Didampingi Penyuluh Pertanian

Pemuda Jatigono Lumajang Berhasil Ciptakan Pupuk Organik Penyubur Tanaman

Lumajang - Ade Rian, seorang pemuda asal Desa Jatigono Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang, telah membuktikan bahwa kegagalan bisa menjadi awal dari sebuah inovasi besar. Berawal dari seringnya gagal panen tanaman jagung milik keluarganya, Ade mengambil langkah berani dengan mempelajari cara membuat pupuk organik, yang kini mengantarkannya menjadi praktisi organik dan pelopor Pengendalian Hama Tanaman (PHT) di Lumajang.