Masih Terus Dilakukan Pencarian

Ini Data 22 Korban Meninggal Erupsi Semeru Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Ini Data 22 Korban Meninggal Erupsi Semeru Lumajang
Korban APG semeru

 

Candipuro - Petugas terus melakukan pencarian korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru. 22 korban meninggal sudah ditemukan dan 54 korban luka yang sudah mendapatkan perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Lumajang.

"Pencarian jenazah mengunakan alat berat di rumah yang terpendam bagian ujung sendiri paling dekat dengan aliran sungai lengkong. Dan menuemukan beberapa korban MD tertimbun," terang Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Indra Wibowo, Senin (06/12/2021).

Berikut daftar sementara korban meninggal dunia yang sudah dievakuasi per tanggal 6 Desember 2021 pukul 17.00 WIB.

1. Poniyem, 50 tahun, Curah Kobokan RT 05 RW 07 Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo.
2. Bawon Triono, 33 Tahun, Curah Kobokan, Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo.
3. Yatipah, RT 15 RW 05 Curahkobokan.
4. Luluk, RT 15 RW 05 Curahkobokan.
5. Edy RT 15 RW 05 curahkobokan.
6. Edi Pranowo, Dusun Sriti Desa Sumberurip, Meninggal di RSUD Haryoto.
7. Cavella, Perempuan, 19 Kabondeli.
8. M. Roni, Laki-laki, 40 th, Desa Sumberwuluh.
9. Alfan, Laki-laki, 23 Kajar Kuning.
10. MR. X, IPJ RSUD
11. MR. X, IPJ RSUD
12. MR X, ditemukan di RT 16 RW 05 Curahkobokan (baru ditemukan)
13. MR X, ditemukan di RT 16 RW 05 Curahkobokan (baru ditemukan)
14. MR X, ditemukan di RT 16 RW 05 Curahkobokan (baru ditemukan)
15. Dafa, 14 tahun, Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh
16. Siti, 40 tahun, Kampung Renteng Dusun Kebondeli utara Desa Sumberwuluh.
17. Besut, 50 tahun, DusunKebonagung RT 01 RW 04 Desa Sumberwuluh.
18. Rani, 20 tahun, alamat Dusun Kebonagung, Desa Sumberwuluh.
19. Mistono 50 Th, Kampung Renteng Dusun Bondeli Selatan Desa Sumberwuluh.
20. Pupin 28 Th, Kampung Renteng Dsn. Bondeli Selatan Desa Sumberwuluh.
21. Wildan 16 Th, Kampung Renteng Dsn. Bondeli Selatan Desa Sumberwuluh.
22. MR. X, ditemukan di Kebondeli Selatan. (baru ditemukan)

Pencarian dimulai sejak pagi dan dihentikan jika kondisi tidak mendukung. Kondisi di aliran lahar Semeru masih belum aman, kondisi APG masih mengepulkan asap. "Semoga semua korban bisa kita temukan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi