2 Ribu Rumah Perlu Relokasi

Jokowi Dilapori 2 ribu Rumah Korban Semeru Perlu Relokasi

Penulis : lumajangsatu.com -
Jokowi Dilapori 2 ribu Rumah Korban Semeru Perlu Relokasi
2 Ribu Rumah Perlu Relokasi

Lumajang - Presiden Joko Widodo meninjau beberapa lokasi terdampak erupsi , evakuasi, dan penanganan pengungsi di lapangan.

Presiden juga menyempatkan untuk mengunjungi korban yang berada di posko pengungsian yang berada di Lapangan Dusun Kamarkajang Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro. Ia memastikan kondisi para pengungsi yang berada di posko agar tertangani dengan baik, mulai dari segi konsumsi, kesehatan, bahkan air bersih.

"Tadi dilokasi pengungsi, saya juga ingin memastikan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan pengungsi dapat tertangani dengan baik, baik konsumsi, kesehatan, kemudian air bersih yang kondisinya mulai membaik," ujarnya.

Terkait rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat letusan Gunung Semeru. Presiden berharap setelah nanti semua mulai mereda, pemerintah bisa melakukan perbaikan infrastruktur maupun kemungkinan relokasi dari tempat-tempat yang memang diperkirakan bahaya untuk dihuni kembali.

"Tadi saya mendapatkan laporan kurang lebih 2000 rumah yang memang harus di relokasi. Ini segera akan kami putuskan dimana tempat relokasinya, dan saat itu juga akan segera kita bangun karena saya kira semuanya sudah siap," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengucapkan atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya para korban akibat letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimulyono, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPP / Kepala Basarnas, Marsekal Madya Henri Alfiandi, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. (Komin/har/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Menelusuri Dampak Kemalasan Terhadap Kehidupan Manusia

Lumajang - Malas adalah salah satu sifat negatif yang kerap dianggap sepele, namun dampaknya sangat luas dan merusak berbagai aspek kehidupan. Dari perspektif psikologi, kesehatan, sosial, hingga karir dan agama, kemalasan memiliki efek yang mendalam dan merugikan. Sifat malas tidak hanya membatasi potensi individu, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dalam dunia modern yang penuh dengan tuntutan dan kompetisi, kemalasan menjadi penghambat utama dalam meraih kesuksesan dan kesejahteraan. Tidak hanya itu, agama Islam secara tegas mengecam kemalasan karena sifat ini bertentangan dengan prinsip kerja keras dan usaha yang merupakan bagian dari ibadah kepada Allah SWT.

Didampingi Penyuluh Pertanian

Pemuda Jatigono Lumajang Berhasil Ciptakan Pupuk Organik Penyubur Tanaman

Lumajang - Ade Rian, seorang pemuda asal Desa Jatigono Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang, telah membuktikan bahwa kegagalan bisa menjadi awal dari sebuah inovasi besar. Berawal dari seringnya gagal panen tanaman jagung milik keluarganya, Ade mengambil langkah berani dengan mempelajari cara membuat pupuk organik, yang kini mengantarkannya menjadi praktisi organik dan pelopor Pengendalian Hama Tanaman (PHT) di Lumajang.

Wujudkan Swasembada Pangan

Petani Lumajang Harus Mulai Gunakan Teknologi Pertanian Modern

Lumajang - Pertanian modern kini menjadi tantangan bersama bagi para petani di Lumajang untuk mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan. Ketua Genta Pangan Lumajang, Prayit menyampaikan pentingnya perubahan pola pikir petani dalam bercocok tanam guna menghadapi tantangan pertanian masa kini. Melalui program sosialisasi, Genta Pangan berupaya mengedukasi para petani untuk beralih dari metode konvensional menuju metode yang lebih modern dengan pemanfaatan teknologi pertanian.

Simbol Kebersamaan

Makan Tumpeng Bersama HUT TNI 79 di Alun-Alun Lumajang

Lumajang - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-79 tahun diperingati dengan berbagai kegiatan di Lumajang. Sebanyak 227 tumpeng ikut meriahkan HUT TNI 79, di Alun-alun Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (5/10/2024). Kegiatan tersebut bukan hanya sekadar merayakan hari jadi, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan yang kuat antara TNI dan masyarakat.