Meski Ditutup, Eks Lokalisasi Dolog Lumajang Masih Dihuni 157 PSK dan Mucikari

Penulis : lumajangsatu.com -
Meski Ditutup, Eks Lokalisasi Dolog Lumajang Masih Dihuni 157 PSK dan Mucikari
dok lumajangsatu.com
Lumajang(lumjangsatu.com)- Meski sudah dinyatakan ditutup, namun eks lokalisasi dolog yang berada di Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang masih tetap beroperasi. Dari data yang diberikan kepada Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lumajang tercatat 157 penghuni eks lokalisasi dolog baik dari pekerja seks komersial (PSK) maupun dari mucikari.

"Kita diminta untuk mendata warga kami yang menghuni eks lokalisasi dolog dan saat ini kita sudah serahkan kepada MUI," ujar Imron Kepala Desa Sumbersuko saat ditemui lumajangsatu.com di kantor MUI Lumajang, Kamis (19/06/2014).

Menurutnya, pihaknya sudah mendata tempat asal para PSK dan telah dikumpulkan untuk diberikan pengarahan agar segera pulang ke kampung maisng-maising, karena memasuki"bulan suci Ramadhan. "Kita sudah berikan arahan dan kita kumpulkan agar paling akhir hari minggu tanggal 22 Juni para PSK yang berada di eks lokalisasi dolog sudah pulang," paparnya.

Dari hasil komunikasi yang dilakukan pihak desa dengan MUI, disarankn agar pihak desa ikut membantu melakukan pengawasan dan pembinaan guna menjaga stabilitas dan kondosufitas daerah. Disinggung tentang alumni dolly yang dari Lumajang, sejauh ini masih belum ada yang masuk ke eks lokalisasi dolog.

"Nampaknya tidak ada kesempatan alumni dolly yang akan masuk ke dolog, karena penghuni dolog hari minggu sudah harus pulang karena hampir bulan puasa," paparnya.

Dari data yang diberikan kepada MUI Lumajang, para penghuni eks lokalisasi dolog berasal dari sejumlah Kabupaten di Jatim. Seperti Banyuwangi, Jember, Probolinggo, Bondowoso dan dri Lumajang. Tak hanya itu, ada sebagian penghuni dolog memiliki KTP dari luar pulau Jawa. Rata-rata penghuni eks lokalisasi dolog kelahiran tahun 1980 hingga 1990, bahkan ada juga yang kelahiran tahun 1996 juga menghuni dolog.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.