Dishub Segera Mekoneksikan

Pemasangan 1000 CCTV di Lumajang Segera Tuntas

Penulis : lumajangsatu.com -
Pemasangan 1000 CCTV di Lumajang Segera Tuntas
Bupati Lumajang, Cak Thoriq dan Kapolres AKBP Eka Yekti saat melihat langsung pusat pemantauan CCTV di Dishub.

Lumajang - Pemasangan CCTV di tempat rawan tindakan KriminaL dan sarana publik dengan target pemasangan 1000 buah. Perlahan lahan mulai terkoneksi di Kantor Dinas Perhubungan Lumajang.

"Alhamdulillah, sudah ada 485 kamera di desa dan kelurahan tekoneksi dengan dishub," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Lumajang, Nugraha Yuhda pada lumajangsatu.com, Selasa (14/1/2021).

Masih kata dia, pihakhya terus berupaya mengkoneksikan seribu lebih kamera yang tepasang di 198 desa dan 7 kelurahan. Prosesnya masih dalam tahap pemasangan kabel dan jaringan jarak jauh.

"Insyllah tahun depan sudah terkoneksi sendiri," paparnya.

Dishub sendiri memiliki 29 kamera penindak dan 75 kamera pemantau lalu lintas . " Kami juga ada 2 kamera ETLE penindakan bagi pelanggar lalu lintas yang terkoneksi dengan Polda Jatim," paparnya.

Untuk Kamera ETLE sudah diuji cobakan untuk kendaran Lumajang. Sekarang sudah aktif untuk bisa menindak segala pelanggar lalu lintas di Jalan bukan hanya Lumajang tapi plat nomer luar kota. (har/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).