Lihat dari Dekat
Ketua DPR RI Puan Maharani Kunjungi Pengungsi Semeru Lumajang
Pronojiwo - Puan Maharani Ketua DPR RI mengunjungi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di posko pengungsian Kecamatan Pronojiwo, Senin (20/12/2021). Puan memastikan, DPR terus mendorong pemerintah untuk memperhatikan secara maksimal warga terdampak hingga masa pemulihan, termasuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak.
Didampingi sejumlah anggota DPR RI dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq serta Forkopimda Lumajang, Puan menyapa warga terdampak erupsi di Kecamatan Pronojiwo. Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro menjadi dua daerah paling terdampak erupsi Semeru.
Akses dari Pronojiwo menuju kota Lumajang terputus akibat jembatan Gladak Perak yang menjadi penghubung hancur diterjang lahar hujan dan awan panas. Sementara itu aktivitas penanganan dampak erupsi gunung Semeru lebih banyak terpusat di Kecamatan Candipuro, yang sebelumnya terhubung lewat Jembatan Gladak Perak.
"Di Pronojiwo ini saya melihat ada beberapa hal yang memerlukan percepatan, salah satunya pembangunan jembatan gantung yang menjadi akses satu-satunya ke wilayah ini,” kata Puan saat melihat jembatan Perak yang putus.
DPR RI akan mengawal perbaikan infrastruktur yang rusak. Puan berjanji akan mendorong pemerintah agar cepat memperbaiki Jembatan Gladak Perak yang merupakan akses penghubung Lumajang-Malang itu.
"Masa pemulihan juga harus mendapat perhatian besar karena di situlah masyarakat memulai transisi menuju kehidupan yang baru. Jangan sampai ada daerah yang merasa di-anaktiri-kan dalam penanganan bencana,” tuturnya.
Usai meninjau jembatan yang rusak, Puan pun mengunjungi pengungsian warga di SDN 02 Pronojiwo. Di lokasi tersebut, ia mendengarkan derita dan keluhan korban erupsi Gunung Semeru.
"Saya hari ini datang langsung ke sini membawa bantuan, karena saya mendapat laporan bahwa di Pronojiwo ini masih kurang jumlah bantuannya. Saya ingin Bapak dan Ibu serta anak-anak semua mendapat pertolongan maksimal selama di lokasi pengungsian," paparnya.
Kepada warga yang menjadi korban letusan Gunung Semeru, Puan memberikan bantuan berupa 1.000 paket sembako, 100 selimut, 300 buah mainan anak, 1.000 sarung, dan 100 mukena. Ia juga membagikan 300 paket tas sekolah dan alat tulis untuk anak-anak.
Selain itu, Puan juga mendapat masukan dari warga yang meminta agar tanggul di Desa Supituran, Pronojiwo, yang rusak akibat erupsi kembali dibangun. Sebab tanggul tersebut sangat dirasakan manfaatnya ketika banjir terjadi tahun lalu.
"Kalau ada apa-apa, sampaikan ke Pak Bupati. Saya akan sampaikan ke Pak Jokowi. DPR RI terus mendorong agar Negara benar-benar memerhatikan kebutuhan Bapak dan Ibu semua. Termasuk nanti di masa pemulihan. Supaya jangan ada yang terlewatkan dan tidak ada yang tertinggal,” ungkap Puan.
Di Pronojiwo, Puan juga meninjau dapur umum yang dibangun PMI untuk melihat langsung proses pembuatan hingga pendistribusian makanan bagi para pengungsi. Ia menekankan perlunya perhatian khusus terhadap pemenuhan gizi dan nutrisi dalam skema penanganan bencana mengingat gizi dan nutrisi seringkali menjadi sesuatu yang kerap terlewatkan saat bencana, akibat kondisi serba cepat bergerak.
"Kedepannya kita perlu memiliki skema penanganan bencana yang memastikan gizi dan nutrisi sebagai komponen utama dalam pengoperasian dapur umum dan distribusi makanan, terutama untuk anak-anak," imbau Puan.(Yd/red)
Editor : Redaksi