Hingga Dini Hari

Evakuasi Pengembala Kerbau Terjebak Lahar Semeru Lumajang Dramatis

Penulis : lumajangsatu.com -
Evakuasi Pengembala Kerbau Terjebak Lahar Semeru Lumajang Dramatis
Petugas melakukan evakuasi terhadap dua warga yang terjebak lahar dingin Semeru

Lumajang - Banjir lahar dingin Gunung Semeru kembali menerjang kawasan Lumajang,Minggu (2/1/2021). Akibatnya dua orang warga bersama empat kerbaunya terjebak banjir lahar dingin semeru saat berada di pertambangan Rotary Screen Desa Bades Kecamatan Pasirian.

Dua warga terjebak lahar dingin diketahui bernama Buang (50) dan Suara (65)warga Dusun Purut, Desa Bades, Kecamatan Pasirian. Danramil 0821/08 Pasirian Lumajang Kapten Arm Ony Arianto mengatakan, pihaknya bersama warga dan relawan melakukan evakuasi dua warga desa Bades yang terjebak banjir. Namun, untuk melakukan evakuasi dua warga, masih melihat situasi terlebih dulu, karena kondisi sangat curam dan menghawatirkan.

Ketika jam 01.15 WIB tim bersama relawan berhasil mengevakuasi korban karena situasi perkembangan arus sungai sudah dikuasai oleh tim. "Evakuasi menggunakan tali untuk penyebrangan secara menggantung" kata Kapten Arm Ony Senin, (3/1/2022).

Pada jam 02.00 warga yang terjebak oleh lahar dingin berhasil di evakuasi ke rumahnya bersama hewan ternak. Mengingat volume debit air tak kunjung surut dan dikhawatirkan akan terjadi banjir susulan.

Sementara itu, data berhasil dihimpun BPBD Kabupaten Lumajang, akibat banjir lahar dingin memutus kembali jalur Curah Kobokan menuju Dusun Sumbersari Desa Supiturang Kec. Pronojiwo.

Meluapnya aliran air dari sungai yang berada di belakang rumah warga Dusun Kamar Kajang Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro dan menggenangi jalan Nasional sehingga jalan tidak bisa dilalui.

"Melubernya air di jembatan Kali Regoyo Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian sehingga tidak bisa dilalui oleh semua kendaraan," ujar Kabid Kedaruratan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang.

Joko menghimbau kepada masyarakat Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.