Akibat Cuaca Buruk

Jalan Desa Ranupani Lumajang Banjir Lumpur Akibat Hujan Deras

Penulis : lumajangsatu.com -
Jalan Desa Ranupani Lumajang Banjir Lumpur Akibat Hujan Deras
Warga mulai membersihkan lumpur akibat banjir di jalan Desa Ranupani-Lumajang

Senduro - Jalan Desa Ranupani Kecamatan Senduro jadi sungai dadakan. Pasalnya, air hujan dari lahan pertanian turun ke jalan dan mengakibatkan banjir sekitar pukul 16.15 wib, Selasa (25/01/2022).

Faizin, salah seorang warga Ranupani menyatakan banjir di jalan terjadi sekitar 30 menitan. Banjir membawa material lumpur yang berasal dari lahan pertanian warga.

Air hujan kemudian masuk ke Danau Ranupani dengan membawa materil lumpur. Banjir terjadi akibat hujan turun sangat lebat dengan resapan yang sedikit, sehingga masuk ke jalan.

"Akibat hujan lebat sehingga air hujan tidak bisa meresap hingga mengakibatkan banjir di jalan," jelas Faizin.

Banjir dengan membawa materil lumpur sudah sering terjadi di Ranupani jika hujan turun sangat lebat. Seringnya banjir itu, menjadi salah satu penyebab cepatnya danau Ranupani mengalami sedimentasi (endapan) yang mengakibatkan pendangkalan danau.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).