Trauma Healing

PSSI Jatim Gelar Football For Hope Bagi Anak Korban Semeru Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
PSSI Jatim Gelar Football For Hope Bagi Anak Korban Semeru Lumajang
Football For Hope PSSI Jatim di Penanggal Lumajang

Candipuro - Assosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur menggelar Football For Hope pada anak-anak pengungsi korban bencana Semeru di Lapangan Desa Penanggal Kecamatan Candipuro, Sabtu (5/2/2022). Hal ini untuk memberikan harapan baru bagi anak-anak melalui sepak bola dari trauma erupsi Semeru.

Sekretaris PSSI Lumajang, Mikko Agus Pribadi mengatakan, kegiatan ini bagian dari kepedulian Asprov PSSI Jatim pada korban bencana melalui Trauma Healing dengan sepak bola. Anak-anak diajak main bola dengan berbagai hadiah.

"Tadi ada coaching clinik dari Joko Susilo "Kethuk" dan mantan Wasit Nasional Purwanto asal Kediri," jelasnya.

Asprov PSSI Jatim didampingi oleh Dispora Jatim dan Lumajang dalam menyapa anak-anak pengungsi. Bahkan, Ketua PSSI Lumajang, H. Thoriq Alkatiri juga tampak hadiri untuk memberikan semangat hidup baru bagi pengungsi.

Para anak-anak pengungsi korban APG Semeru sangat senang dan antusias. (har)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).