Hasil Jepretan di Semeru

Cak Thoriq Hadiri Pameran Foto PFI Tema MAHAMERU di Surabaya

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Thoriq Hadiri Pameran Foto PFI Tema MAHAMERU di Surabaya
Cak Thoriq melihat salah satu karya foto di pameran foto PFI di Surabaya

Surabaya - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menghadiri pameran foto tema "Mahameru" yang digelar oleh Pewarta Foto Indonesia (PFI) Surabaya di Royal Plaza Surabaya, Kamis (24/02/2022). Acara ini dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah dan mengapresiasi kegiatan kemanusiaan Pewarta

"Ini bukan hanya pameran foto, tetapi juga aksi kemanusiaan," ujar Khofifah.

Melalui jepretan para Pewarta foto Semeru bukan hanya disajikan sebagai musibah. Tetapi ada pesona alam dan kebangkitan masyarakat untuk segera bangkit dari musibah.

"Semeru selalu hadirkan pesona saat didaki," Jelasnya.

Cak Thoriq juga mengaku sangat terbantu melalui peliputan wartawan dalam mengabdikan saat terjadi bencanan hingga pasca. Bagaimana pengungsi hingga sampai penyiapan lahan relokasi dengan pembangunan hunian tetap dan hunian sementara.

"Ada cerita bagaimana dampak bencana dan bangkit bersama dari musibah Semeru," Ungkap Cak Thoriq saat melihat 50 karya fotografer media nasional dan internasional.

Ketua PFI Surabaya, Suryanto mengatakan, pameran ini dinisiasi sebagai bentuk kemanusiaan. Untuk foto yang laku terjual akan didonasikan ke korban bencana melalui Pemkab Lumajang.

"Usai pameran kita akan antar langsung untuk diserahkan ke Bupati," Jelasnya. (Har/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?