Akibat Hujan Deras

Desa Langganan Banjir di Rowokangkung Lumajang Mulai Tergenang

Penulis : lumajangsatu.com -
Desa Langganan Banjir di Rowokangkung Lumajang Mulai Tergenang
Tim dari BPBD Lumajang melihat kondisi Desa Langganan Banjir di Rowokangkung

Lumajang - Sebanyak 28 Kartu Keluarga (KK) terdampak genangan air akibat hujan deras dan kenaikan Sungai Kapal Keruk di Dusun Wungurejo Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung. Kejadian tersebut mulai jam 03.30 WIB Senin, (14/3/2022) hingga membuat warga sekitar harus bangun tidur karena ketinggian air mencapai 20cm.

Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang mengatakan bahwa warga masih berada di rumah masing-masing dan sudah mulai surut. Semoga diwilayah atas tidak hujan lagi sehingga debit air tidak tinggi.

"Ini sudah surut Mbak," kata Joko, Senin (14/3/2022).

Sedangkan untuk kebutuhan yang diperlukan warga selama dua hari kedepan berupa 28 paket sembako. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana banjir tersebut dan tidak ada pengungsian, namun pihaknya akan menyuplai kebutuhan air bersih untuk warga yang terdampak banjir di Desa Rowokangkung tersebut.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).