Tiga Bulan Pesca Bencana Erupsi
Siantar Top dan LPBI NU Salurkan Paket Bantuan Pada Penyintas Semeru
Lumajang – Tiga bulan Erupsi Gunung Semeru berlalu, bantuan dari para donatur masih berdatangan. Salah satunya bantuan paket sembako dan alat mandi yang disalurkan oleh PT. Siantar Top salah satu perusahaan makanan ringan yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur.
Melalui Siantar Top Peduli bersama tim Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) langsung mendatangi sejumlah titik di wilayah terdampak erupsi. Salah satunya di Blok Kampung Renteng, Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Lumajang, Minggu (20/03/2022).
Saat menemui para penyintas yang tengah mengunjungi rumahnya yang terpendam material vulkanik, Tim langsung memberikan paket bantuannya, berupa sembako dan alat-alat mandi. Penyaluran bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap para penyintas semeru.
"Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang makanan ringan kami merasa terpanggil untuk ikut membantu, sebab kesedihan mereka juga kesedihan kami semua," ungkap Niluh Wakil Manajemen PT. Siantar Top.
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, jika bantuan yang mereka berikan disesuaikan dengan kebutuhan saat ini para penyintas yang telah 3 bulan tinggal di pengungsian. “Kalau hanya sembako kan sudah banyak mas, jadi kami coba sesuaikan saja dengan kebutuhan mereka misalnya alat mandi dan makanan ringan kami,” tambahnya.
Penyaluran paket bantuan ini dilakukan di 4 titik, mulai dari Blok Kampung Renteng, Kamar Kajang, Kajar Kuning dan Curah Kobokan. Sementara yang di daerah Dusun Sumbersari Desa Supit Urang, telah diberikan seminggu lalu.
Warga pun terlihat bahagia ketika menerima paket bantuan ini, teruma anak-anak yang kemungkinan lama tidak makan makanan ringan. “Terima kasih banyak atas bantuannya, apalagi anak saya ini kan sudah lama tidak nyemil jadi pas banget bantuan ini,” jelas Fadli Toha salah satu penyintas.
Sebagaimana diketahui, lebih dari 2000 penyintas masih tinggal di posko pengungsian dan rumah saudara. Mereka aman segera pindah ke lokasi relokasi jika proses pembangunan hunian selesai dilakukan.(Yd/red)
Editor : Redaksi