Menjelang Pilpres, DPC PPP Gelar Silaturrahmi dan Pemantapan Untuk Prabowo Hatta

Penulis : lumajangsatu.com -
Menjelang Pilpres, DPC PPP Gelar Silaturrahmi dan Pemantapan Untuk Prabowo Hatta
DPC-PPP-Lumajang(Rokhmad/lumajangsatu.com)
Lumajang(lumajangsatu.com)- Menjelang Pilpres 09 Juli 2014 mendatang, Partai koalisi pengusung Pasangan Capres/Cawapres Prabowo-Hatta, DPC PPP Lumajang gelar Silaturrahmi dan Pemantapan Pemenangan Capres no.urut 1 di Warung Apung Bu Umi Lumajang, Selasa (01/07/2014).

Ketua DPC PPP, Achmad Sholikin, mengatakan, pihaknya yakin kader dan simpatisan PPP di Lumajang solid untuk memenangkan Pasangan Prabowo-Hatta. "Saya yakin, karena dalam acara ini kami juga mengundang Caleg PPP yang tidak jadi yang mempunyai suara, untuk menyumbangkan suara untuk pasangan Prabowo-Hatta," paparnya.

Dalam acara itu, juga dihadiri oleh beberapa tokoh partai berlambang Ka'bah itu, diantaranya Ikhrom Hasan dari DPW PPP Jatim yang sekaligus menjabat sebagai Koordinator Dapil IV Lumajang-Jember untuk Pemenangan Prabowo-Hatta.

Selain itu, salah satu Caleg PPP menyumbangkan satu pantun dalam bahasa madura untuk pemenangan Prabowo-Hatta. Yakni Melleh Lontong Ke Kedisah Due', Mon bedeh Nomer sittong jek mele nomer due' yang artinya Kalau ada yang nomer satu jangan pilih yang nomer dua.(Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).