Langsung Bubar

JLT Lumajang Kerap Jadi Lokasi Balap Liar, Polisi Amankan 8 Motor

Penulis : lumajangsatu.com -
JLT Lumajang Kerap Jadi Lokasi Balap Liar, Polisi Amankan 8 Motor
Sejumlah anak muda diamankan karena menggelar balap liar saat ngabuburit

Lumajang - Satlantas Polres Lumajang mengamankan 8 motor milik remaja yang balap liar menjelang buka puasa di Jalan Lintas Timur (JLT) Lumajang. Saat razia balap liar dilakukan, dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho.

AKP Bayu menyampaikan melalui Baur Tilang Satlantas Polres Lumajang Bripka Achmad Fendy Wardhana, mengatakan bahwa pembubaran kerumunan pemuda yang dicurigai hendak balap liar itu bermula dari laporan masyarakat. Seusai menerima laporan tersebut, pihaknya bersama anggota mengecek informasi yang didapat dengan mendatangi lokasi tersebut.

Setiba di lokasi, ada beberapa motor memenuhi jalan yang diduga hendak melakukan balap liar. Menurut dia, para pengendara beserta motornya, kini dibawa ke Polres Lumajang untuk didata dan diberikan pemahaman.

"Kemarin sore ada 8 motor yang kami tindak" kata Bripka Fendy, Rabu (6/4/2022).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tim Lumajangsatu.com, lokasi sepanjang JLT tersebut dicurigai biasa digunakan untuk balap liar yang rata-rata dilakukan kalangan pemuda. Biasanya mereka melakukan aksi balap liar sekitar jam 16.00 WIB.

Aksi balap liar ini juga dijadikan kalangan pemuda sebagai ajang ngabuburit atau menunggu buka puasa.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?