Demo PMII dan IMM Lumajang

Nestapa Petani Lumajang, 1 Liter Minyak Goreng Setara 7 Kg Gabah

Penulis : lumajangsatu.com -
Nestapa Petani Lumajang, 1 Liter Minyak Goreng Setara 7 Kg Gabah
Demo PMII dan IMM Lumajang depan kantor pemkab menyuarakan jeritan rakyat kecil

Lumajang - Ratusan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lumajang menggelar aksi di depan kantor Pemkab. Salah satu isu yang dibawa adalah penderitaan pejuang pangan yakni peni yang selalu tertindas.

Betapa tidak, harga pupuk bersubsidi menghilang dan harga pupuk non subsidi sangat mahal. Saat panen,
harga gabah milik petani dibeli sangat murah dan tidak sebanding dengan kenaikan harga-harga lain seperti BBM.

Bisa dibadingkan, 1 liter Pertamax (12.500) setara 3,5 kilogram gabah basah milik petani dengan perkiraan harga 3.300 perkilogramnya. Bandingkan lagi dengan harga minyah goreng, 1 liter minyak goreng (25.000) petani harus mengeluarkan 7 kilogram lebih gabah kering untuk dapat 1 liter minyak goreng.

"Kami sebagai anak petani merasa perlu untuk menyuarakan ini, petani sudah lama tertindas," ujar Anwar, salah seoran aktivis Lumajang, Selasa (12/04/2022).

Mahalnya harga BBM dan minyak akan berimbas pada melambungnya harga-harga yang lain. Tak hanya petani, pelaku UMKM kripik pisang juga menjadi terganggu karena minyak goreng mahal. Pemerintah harus tegas kepada mafia pangan yang mempermaikan harga-harga minyak goreng.

"Kami juga dapat keluhan dari pelaku UMKM kripik dan krupuk, mereka kesulitan untuk produski," ujar Canda Ayu Pitara, Ketua Kopri PMII Lumajang.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa menyatakan bahwa harga minyak goreng dan pupuk adalah kewengan pemerintah pusat. Petani yang ingin dapat pupuk bersubsidi harus masuk dalam kelompok tani dan masuk dalam rencana definitif kebutuhan kelompok tani (RDKK).

"Bagi petani, jika ingin dapat pupuk bersubsidi harus tergabung di kelompok tani dan masuk di RDKK," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).