Jokowi Kalah di Randuagung, PKB Gelar Patrol dan Konser Salam Dua Jari

Penulis : lumajangsatu.com -
Jokowi Kalah di Randuagung, PKB Gelar Patrol dan Konser Salam Dua Jari
Patrol&Konser-Untuk-Jokowi-JK(Rokhmad/lumajangsatu.com)
Lumajang(lumajangsatu.com)- menjelang Pilpres 2014, PKB gelar patrol dan konser salam dua jari di Stand Pasar Randuagung Desa Randuagung Kecamatan Randuagung, Lumajang, Jumat (04/07/2014) malam. Pasalnya acara itu sengaja digelar, karena  di kecamatan randuagung diduga lumbung suara Capres/Cawapres nomor urut satu, Prabowo-Hatta.

Laskar Santri Nusantara pendukung Jokowi-JK Randuagung, yang dikomandani oleh H.Saiful, berhasil memicu perhatian masyarakat setempat. pasalnya sebagian masyarakat randuagung mayoritas petani dan pedagang akan memilih Capres/Cawapres no. urut dua.

"Kalau petani lebih suka pada pak Jokowi," ungkap salah satu warga asal Desa Ranulogong Kecamatan Randuagung, Lumajang.

Dalam acara itu, berbagai element masyarakat ikut serta hadir dan memeriahkan, mulai dari penyanyi dangdut, Da'i cilik, Group Metal, dan Komunitas Vespa regge bersama-sama menyanyikan lagu salam dua jari. "Salam Dua Jari, Jangan lupa pilih Jokowi," teriak vokalis regge Lumajang itu dari atas panggung.(Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).