Berkah Lebaran, Pedagang Kue Berhasil Mengais Keuntungan Berlipat

Penulis : lumajangsatu.com -
Berkah Lebaran, Pedagang Kue Berhasil Mengais Keuntungan Berlipat
Pedagang-Kue-Lebaran(Rokhmad/lumjangsatu.com)
Lumajang(lumajangsatu.com)- Mendekati hari raya idul fitri 1435 H. para pedagang kue kering khas lebaran mulai kebanjiran omset hingga puluhan juta rupiah per hari. Pasalnya kenaikan permintaan kue di mulai sejak sebelum bulan ramadhan tiba.

Ibu Thoriq, salah satu pedagang kue di Stand Pasar Baru Lumajang, mengatakan, pengunjung atau pembeli kue kering meningkat drastis sejak sepekan terakhir sebelum bulan puasa, dan diperkirakan puncaknya akan terjadi pada 2-3 hari jelang lebaran.

"Rame mas sejak sebelum puasa, puncaknya hari raya kurang 2 sampai 3 hari itu," ungkapnya pada sejumlah wartawan, Selasa (22/07/2014)

Kue kering yang dijual di pasaran pun beraneka ragam, mulai dari kue makaroni, keciputan, kacang polong dan lain sebagainya. Model penjualannya pun beragam, ada yang dijual dengan bungkusan plastik besar maupun kiloan.(Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).