Fokus Penanganan ODGJ

Komisi D DPRD Ingin Lumajang Bebas Pasung

Penulis : lumajangsatu.com -
Komisi D DPRD Ingin Lumajang Bebas Pasung
Komisi D DPRD Lumajang saat melihat ODGJ

Lumajang - Komisi D DPRD Lumajang terus melakukan perhatian bagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Bersama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, DPRD melakukan pendekatan pada pihak keluarga yang ada ODGJ dipasung.

Supratman, Ketua Komisi D DPRD menyatakan ada beberapa ODGJ yang dipasung sudah dilakukan perawatan hingga ke luar daerah. DPRD ingin Lumajang bisa bebas pasung.

"Jika tidak sembuh ditangani oleh Puskesmas, maka kita kirim ke sejumlah rumah sakit jiwa di luar kota," jelas Supratman, Minggu (14/08/2022).

Untuk tahap awal, penanganan ODGJ berfokus bagi mereka yang masih memiliki keluarga. Sehingga pasca perawatan ada yang merawat untuk memastikan rutin minum obat agar tidak kambuh lagi. "Karena kita memiliki rumah penampungan, maka kita fokus dulu bagi ODGJ yang memiliki keluarga," terang politisi PDI Perjuangan itu.

Supratman berharap warga Lumajang yang memiliki keluarga ODGJ tidak merasa malu. Laporkan kepada Pemerintah agar bisa mendapatkan penanganan dan bisa sembuh. "Kendalanya masih ada pihak keluarga tidak mau. Jika keluarga setuju, maka tidak ada kendala," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.