Meski Sering Diungkap, Maling Sapi Masih Marak Diwilayah Gucialit

Penulis : lumajangsatu.com -
Meski Sering Diungkap, Maling Sapi Masih Marak Diwilayah Gucialit
AKBP Singgamata SIK, Rilis Ungkap Curwan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang berhasil membekuk dua tesangka pencurian hewan (curwan) yang biasa beraksi di wilayah Gucialit. Adim dan Yanto berhasil ditangkap polisi setelah mencuri 3 ekor sapi milik Wardoyo warga desa Tunjung Kecamatan Gucialit.

"Kita juga berhasil menagkap dua pelaku curwan yang biasa beraksi diwilayah Gucialit," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang, Senin (04/08/2014).

Sementara itu, Wardoyo pemilik ternak menyebutkan bahwa pencurian ternaknya dilakukan tanggal 23 Juli 2014 sekitar jam 00.30 dini hari. Saat itu, para pelaku yang berjumlah 6 orang mencuri 3 ekor ternak sapinya. 2 ekor berhasil dikejar dan dilepaskan oleh para pelaku dan 1 ternaknya hingga kini masih hilang.

"Kejadiannya sekitar jam setengah satu malam dan dua ekor dilepaskan oleh palaku yang berjumlah 6 orang, sedangkan 1 ekor sapi saya hingga kini masih belum ditemukan," ujar Wardoyo kepada para wartawan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, selama ini kejadian pencurian sapi di desanya sangat sering terjadi. Meski sebagian berhasil diungkap namun tetap saja pencurian ternak masih marak.

"Sering sekali disana terjadi pencurian ternak, padahal masyarakat juga giat melakukan siskamling," pungkasnya.
Seringnya terjadi pencurian ternak juga dibenarkan oleh kades Tunjung. Menurutnya, selama bulan puasa hingga hari raya sudah ada 8 kasus pencurian ternak dengan 7 diantaranya berhasil ditemukan.

"Disana sering mas, selama ini saja ada 8 kasus pencurian ternak dan yang berhasil ditemukan ada 7 kandang," ujar Slamet Kades Tunjung saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Melalui Program Sosialisasi ke Sekolah

Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang - Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zainal Abidin menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam program sosialisasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Satpol PP dan pelajar, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.