Pasca Pengamanan Lebaran, Warga Lumajang Resah Begal Kembali Marak

Penulis : lumajangsatu.com -
Pasca Pengamanan Lebaran, Warga Lumajang Resah Begal Kembali Marak
Lumajang(lumajangsatu.com)- Operasi ketupat 2014 sejak tanggal 6 Agustus resmi ditutup. Pengamanan jalur-jalur utara tidak lagi dilakukan oleh polisi karena penjagaan tersebut hanya dilakukan karena adanya even arus mudik dan balik.

Rokhmad, salah seorang warga Jatiroto berharap agar polisi tetap melakukan patroli dan penjagaan dijalur rawan terjadi begal, Mulai dari Ranuyoso, klakah, Kedungjajang hingga Jatiroto. Sebab jalur tersebut rawan terjadi aksi pembegalan yang menimpa pengguna jalan kususnya sepeda motor.

"Kita berharap polisi tetap rutin melakukan penjagaan dijalur sepi dan rawandnegan pembegalan," ungkapnya kepada lumajangsatu.com, Jum'at (08/08/2014).

Saat dilakukan pengamanan lebaran, mulai H-7 hingga H+7 nyaris tidak terdengar adanya aksi pembegalan kendaraan yang dilakukan oleh para penjahat. Kemungkian besar karena polisi melakukan pengamanan ketat dijalu-jalur sepi dan di posko pengamanan.

"Kan banyak polisi yang wira-wiri melakukan penjagaan sehingga tidak pelaku takut untuk membegal pengguna jalan," terangnya.

Sebelum ditempatkan posko pengamanan lebaran di sejumlah titik diwilayah utara, jalur rawan mulai Ranuyoso hingga Jatiroto sering terjadi aksi pembegalan yang menimpa pengguna jalan/ kususnya roda dua. Namun, saat digelar operasi ketupat dengan pengamanan selama 24 jam, nyaris tidak terdengar kabar adanya aksi pembegalan.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Melalui Program Sosialisasi ke Sekolah

Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang - Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zainal Abidin menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam program sosialisasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Satpol PP dan pelajar, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.