Laka Lantas

Truk Muatan Jeruk Adu Banteng di Jalan Ranuyoso Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Truk Muatan Jeruk Adu Banteng di Jalan Ranuyoso Lumajang
Kondisi di TKP terjadi laka lantas

Lumajang - Truk muatan jeruk dan cabai adu banteng dengan mobil Pick Up di Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Kerasnya benturan mengakibatkan kedua kendaraan terlempar ke jurang sedalam lima meter tak jauh dari lokasi kejadian dan 5 penumpang mengalami luka-luka.

Beruntung, kecelakaan itu tak mengakibatkan korban jiwa. Namun, sopir truk Muhammad Rodhi (24) warga Desa Kunir dan pengemudi pick up dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka.

"5 penumpang dari mobil pick up dilarikan ke rumah sakit" kata Kanit Laka Lantas Ipda Loni Roi Rabu, (23/11/2022).

Pihaknya juga menjelaskan, insiden bermula saat pick up hendak memutar balik. Namun saat mobil melintang, tiba-tiba truk muatan jeruk dan cabai melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan.

Nahas, tabrakan pun tak terhindarkan. Kedua kendaraan terlempar ke jurang di sekitar TKP saking kerasnya benturan.

Kecelakaan tersebut sempat mengakibatkan jalur Lumajang-Probolinggo macet di kedua arah. Kasus kecelakaan itu kini ditangani oleh Unit Laka Lantas Satlantas Polres Lumajang (Ind/red).

 

 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).