Ada Nataru 2022

Gerak Jalan Candipuro - Lumajang "Candil" Batal Digelar

Penulis : lumajangsatu.com -
Gerak Jalan Candipuro - Lumajang "Candil" Batal Digelar
Surat Pemberitahuan Pembatalan Candil

Lumajang - Event gerak jalan Candipuro - Lumajang (Candil) 2022 batal digelar. Pasalnya, ada kegiatan bersama untuk pengamanan bersama Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Mohon maaf, Candil tahun ini batal digelar sesuai dengan rekomendasi dari pihak keamanan," kata Kepala Pemuda dan Olahraga, Nurman Riyadi pada lumajangsatu.com saat dihubungi, Sabtu (17/18/2022).

Lanjut dia, demi kenyamanan dan keamanan bersama kita harus saling menghargai seta menghormati. Candil bisa diadakan di tahun depan.

"Semoga para peserta yang mendaftar bisa memaklumi," ungkapnya.

Jumlah peserta yang mendaftar ke Dispora Lumajang sebanyak 600 orang baik perseorangan dan beregu. (har/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.