Bekerja Pantang Menyerah
BNNK Lumajang Rilis Keberhasilan Selama 2022
Lumajang - Periode tahun 2022, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lumajang terus meningkatkan upaya war on drugs (perang lawan narkoba) di berbagai bidang. sesuai dengan tagline yang digelorakan yaitu war on drugs, speed up never let up, dan terus melakukan akselerasi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika tanpa kenal lelah, pantang menyerah.
Dalam upaya war on drugs, BNNK Lumajang konsisten mengusung empat strategi antara lain: soft power approach, hard power approach, smart power approach dan cooperation.
Soft power approach, pada strategi ini meliputi bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi. BNNK Lumajang telah melakukan banyak pencapaian dan dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Di bidang pencegahan, fokus BNNK Lumajang meningkatkan ketahanan masyarakat ditempuh melalui program desa bersinar di 3 desa/ kelurahan se-kabupaten Lumajang yaitu Kelurahan Jogoyudan, Jogotrunan, dan ditotrunan. program ini diikuti dengan kegiatan ketahanan keluarga anti narkotika (family resilience) dengan melakukan intervensi kepada 10 keluarga, dengan melibatkan 20 anggota keluarga (ibu dan anak).
Sedangkan relawan anti narkotika yang terbentuk dalam kegiatan p4gn berjumlah sebanyak 80 orang yang berada pada lingkungan instansi pemerintah, pendidikan, swasta dan masyarakat. kegiatan kelurahan bersinar juga bekerjasama dengan kemenag kabupaten lumajang dalam hal ini kua kota Lumajang untuk mewujudkan kota bersinar yang telah diresmikan pada tanggal 18 Februari 2022 oleh Bupati Lumajang.
Komitmen dalam mewujudkan lingkungan bersinar juga dilaksanakan oleh kampung karamba Kelurahan Ditotrunan sebagai kampung bersinar dan selama tahun 2022 juga aktif melaksanakan P4GN. Untuk membentengi para remaja dari narkoba, telah dilakukan pencegahan dilingkungan pendidikan melalui pengembangan kemampuan 20 SMP dan SMA
sederajat dengan melibatkan tenaga pendidik agar secara mandiri melatih softskills anak didiknya.
Selain itu, dalam aspek bersosial dan berkomunitas, 10 remaja dari berbagai komunitas dibekali kemampuan dalam mengenal diri dan mempengaruhi teman sebayanya untuk menolak narkoba melalui duta anti narkoba. Tak hanya itu, BNN Lumajang juga menggugah kesadaran, kepedulian, dan semangat perang melawan narkoba di berbagai wilayah di Kabupaten Lumajang dengan kampanye war on drugs melalui pembentukan duta anti narkoba dengan audiens sejumlah 1.400 orang baik secara langsung maupun virtual.
Upaya ini diiringi dengan pemuatan informasi pada 1 titik media luar ruang yang mampu menginformasikan P4GN kepada 100.000 orang dan penayangan informasi P4GN di 3 radio. Gencarnya penggunaan media sosial di masyarakat juga dimanfaatkan oleh BNN Lumajang melalui berbagai unggahan konten war on drugs dan informasi p4gn di media sosial.
Sementara itu layanan penyuluhan narkoba telah mampu melayani 63 permintaan masyarakat dengan total audiens sebanyak 4.783 orang, baik yang dilaksanakan secara tatap muka maupun secara virtual.
Pada bidang pemberdayaan masyarakat, BNN Lumajang berupaya meningkatkan ketanggapsiagaan masyarakat terhadap ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dengan indikator kinerja kota/kabupaten berkategori "tanggap ancaman narkoba" atau kotan. Untuk mengukur kotan telah dilaksanakan survey indeks kota/kabupaten tanggap ancaman narkoba di wilayah dengan melibatkan responden dari pemerintah
daerah, pengadilan, kejaksaan, badan usaha, polisi, tni, bnnk, masyarakat dan pendidikan.
Pada aspek implementasi inpres nomor 2 tahun 2020 tentang rencana aksi P4GN 2020-2024, bnn kabupaten lumajang bersama dengan seluruh OPD (35 OPD) di pemerintahan Kabupaten Lumajang telah melaksanakan test urine secara acak dan mendadak kepada karyawan/karyawati. Pelaksanaan test urine ini mendapat apresiasi dan dukungan yang sangat baik dari OPD sebagai salah satu bentuk komitmen Pemkab Lumajang dalam implementasi P4GN.
Sementara itu pada bidang rehabilitasi, tahun 2022 BNN Lumajang mendapatkan hibah pembangunan gedung klinik dari dinas pekerjaan umum dan tata ruang kabupaten lumajang sebagai bentuk dukungan P4GN.
Dalam kurun waktu 1 tahun ini, jumlah pecandu/penyalah guna narkotika yang telah menjalani rehabilitasi pada layanan bnnk lumajang dan mitra BNNK Lumajang tahun 2022 sebanyak 62 orang dan mayoritas usia 18 tahun (56,45%) dengan klien laki-laki sebanyak 85n perempuan sebanyak 15%. BNNK Lumajang menargetkan adanya peningkatan upaya pemulihan pecandu narkotika melalui empat indikator kinerja.
Indikator pertama adalah petugas layanan intervensi berbasis masyarakat (IBM) yang telah terlatih, diperuntukkan kepada masyarakat yang disebut agen pemulihan untuk melakukan intervensi rehabilitasi berbasis masyarakat. Tugas agen pemulihan yaitu melakukan penjangkauan, pendampingan, serta bimbingan bagi penyalah guna narkotika agar perilakunya tidak berlanjut menjadi kecanduan. Jumlah agen pemulihan yang dilatih di satu lokasi ibm sejumlah 5 (lima) orang.
Indikator kedua yaitu jumlah lembaga rehabilitasi yang operasional. Adanya layanan rehabilitasi diharapkan terhadap penyalahguna narkoba ataupun pecandu dapat mengakses layanan rehabilitasi dengan mudah. BNNK Lumajang bekerjasama dengan lembaga mitra dalam upaya pemenuhan jumlah layanan rehabilitasi. Tahun 2022 jumlah lembaga rehabilitasi yang operasional sebanyak 3 lembaga yaitu rehabilitasi sosial BNNK Lumajang, UPT Puskesmas Klakah dan UPT Puskesmas Jatiroto.
Indikator ketiga yaitu jumlah unit penyelenggara layanan IBM (intervensi berbasis masyarakat), merupakan sebuah program rehabilitasi dari masyarakat, untuk masyarakat dan oleh masyarakat. Lokasi unit IBM tahun 2022 yaitu di kelurahan jogoyudan.
indikator ke empat yaitu indeks kepuasan layanan rehabilitasi rawat jalan di BNNK Lumajang sebesar 3,275 (kategori baik) dalam skala indeks kepuasan masyarakat 1-4. Untuk mengatasi serta mencegah penyalahgunaan narkotika dan obat – obatan terlarang, salah satu terobosan di bidang rehabilitasi BNNK Lumajang khususnya dikalangan pelajar yakni melakukan kegiatan konseling rawat jalan dengan mendatangi sekolah – sekolah, yang sudah terjadwal dan telah disepakati antara pihak sekolah dengan BNNK Lumajang.
Hard Power Approach, pada strategi selanjutnya yaitu hard power approach, BNNK Lumajang melakukan upaya pemberantasan jaringan sindikat narkotika. BNNK Lumajang bersama dengan bnnp jawa tengah telah mengungkap 3 kg shabu di wilayah Lumajang yang merupakan sindikat Lumajang-Malaysia. Dari jumlah barang bukti yang disita, BNNK Lumajang berhasil menyelamatkan 6 ribu generasi bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkotika.
Smart Power Approach. Untuk mendukung upaya perang melawan narkotika, pendekatan smart power approach dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi. BNNK Lumajang memiliki layanan call & care center rehabilitasi yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Cooperation. Selanjutnya, strategi BNNK Lumajang lainnya yang tak kalah penting adalah cooperation. melalui strategi cooperation, BNNK Lumajang telah menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah dan komponen masyarakat baik di wilayah Kabupaten Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi sebagai wilayah kerja BNNK Lumajang.
Peningkatan kualitas SDM kinerja penanggulangan narkotika yang maksimal tidak lepas dari faktor kualitas sumber daya manusia yang terus meningkat. hal ini merupakan salah satu hasil dari berbagai pelatihan yang telah diberikan antara lain pelatihan menembak, pelatihan penyuluh, pelatihan bagi petugas rehabilitasi dan lain sebagainya.
BNNK Lumajang mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada instansi pemerintah, non pemerintah, pendidikan, masyarakat, dan seluruh stake holder atas dukungan dan partisipasi dalam inplementasi P4GN. Salam war on drugs speed up, never let up.(Red)
Editor : Redaksi